Hubungan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri Pada Remaja Yang Orang Tuanya Bercerai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri pada remaja yang orang tuanya bercerai . sampel dalam penelitian ini adalah remaja dengan orang tua bercerai yang berada di Desa Batu mbulan asli yang berjumlah 35 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional yaitu melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode Analisis data dalam penelitian ini adalah korelasi-product moment. Berdasarkan perhitungan analisis r product moment dengan nilai atau koefisien (rxy) = 0,928 dan koefisien (r2) = 0,861 dengan P = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri. Penerimaan diri berkontribusi terhadap harga diri sebesar 86,1% sehingga dapat diketahui bahwa terdapat 13,9% faktor lain yang mempengarui harga diri yang tidak dijelaskan dan terlihat dalam penelitian ini yaitu seperti penolakan diri kepemimpinan atau popularitas, keluarga dan orang tua dan keterbukaan dan kecemasan. Ada pula faktor lain seperti jenis kelamin dan usia anak saatorang tua bercerai . Hasil dari perhitungan mean empirik dan mean hipotetik maka dapat diketahui bahwa harga diri dan penerimaan diri pada penelitian ini dinyatakan pada kategori rendah dengan mean empirik harga diri = 73,09 < mean hipotetik = 85 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 17,435 dan harga diri tergolong rendah dengan mean emprik = 69,46, mean This study aims to determine the corellation between self-acceptance and self-esteem in adolescents whose parents are divorced. the sample in this study were adolescents with divorced parents who were in the original Batumbulan Village, totaling 35 people. This research method uses correlational quantitative methods, namely looking at the relationship between two or more variables. Data analysis method in this research is product moment correlation. Based on the calculation of the r product moment analysis with a value or coefficient (rxy) = 0.928 and a coefficient (r2) = 0.861 with P = 0.000 <0.05. These results indicate that the hypothesis proposed in this study is accepted, that is, there is a relationship between self-acceptance and self-esteem. Self-acceptance contributes to self-esteem by 86.1% so that it can be seen that there are 13.9% of other factors that affect self-esteem that are not explained and seen in this study, namely self-rejection from leadership or popularity, family and parents and openness and anxiety . There are also other factors such as the sex and age of the child when the parents divorce. From the results of calculating the empirical mean and hypothetical mean, it can be seen that self-esteem and self-acceptance in this study are expressed in the medium category with an empirical mean of self-esteem = 73.09 < hypothetical mean = 85 where the difference between the two means exceeds the number of SD = 17.435 and self-esteem classified as low with an empirical mean = 69.46, a hypothetical mean = 82.5 where the difference between the two means exceeds the SD number = 16.771.