Analisis Sistem Penyangga pada Terowongan Pengelak Proyek Bendungan Lau Simeme Kec.Sibiru-Biru Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Abstract

Terowongan ini merupakan bangunan pengelak yang berfungsi untuk mengalihkan air sungai selama konstruksi badan bendungan dibangun. Lokasi Terowongan ini terletak di Desa Kuala Deka, Kecamatan Sibiru-biru, Provinsi Deli Serdang, Sumatera Utara. Terowongan ini terdapat di bawah bukit oleh karena itu, diperlukan sistem penyangga di dalam terowongan agar terowongan dapat dikategorikan aman. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis tegangantegangan di sisi inlet dan memperhitunkan faktor keamanan terowongan. Sedangkan untuk mengetahui stand-up time terowongan ditentukan dengan menggunakan klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR). Oleh karena itu, ketika menganalisis sistem pendukung hulu (Inlet) di STA 0+ 043.000, kami menyimpulkan bahwa sistem pendukung yang digunakan di sisi hulu terowongan adalah rock bolts dan shotcrete, berdasarkan pedoman Bieniawski (1989) termasuk batuan sedang (Kelas III) yang disurvei oleh ahli geologi, menghasilkan nilai RMR antara RMR 41 dan 60. Menurut perhitungan matematis, tegangan di sisi inlet adalah 11,758 MPa dan maksimum kekakuan adalah 41.221,137 MPa/m, sehingga faktor keamanan pada sisi inlet adalah 301,14 untuk atap dan 51,50 untuk dinding. Faktor keamanan terowongan secara keseluruhan adalah 1,5, sehingga terowongan bendungan Lau-Simeme dianggap aman. This tunnel is an alternative structure used to divert river water during construction of the dam body. Location The tunnel is located in Kuala Deca Village, Civilville District, Deli Serdang District, North Sumatra. Since this tunnel is located under a hill, a buffer system is required within the tunnel for the tunnel to be considered safe. The purpose of this study is to analyze the entrance side stress and calculate the safety factor of the tunnel. Rock mass classification (RMR) is currently used to determine the service life of tunnels. Analysis of the upstream support system "Inlet" shows that at STA 0+ 043.000 the support system used on the upstream side of the tunnel is I conclude that it is bedrock bolts and shotcrete. A geologist gives him an RMR value between RMR 41 and 60. Mathematically, the inlet stress is 11,758 MPa and the maximum stiffness is 41.221,137 MPa/m, so the inlet safety factor is 301,14 . 51,50 for roofs and walls. The Lau-Simeme Dam Tunnel is considered safe because the overall tunnel safety factor is 1,5.