Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19940
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurmaidah-
dc.contributor.advisorFranchitika, Rizky-
dc.contributor.authorWahyuni, Annisa-
dc.date.accessioned2023-06-07T04:34:14Z-
dc.date.available2023-06-07T04:34:14Z-
dc.date.issued2023-05-16-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19940-
dc.description92 Halamanen_US
dc.description.abstractGenangan air hujan di badan jalan mengganggu kenyamanan pengendara dan mempengaruhi lalu lintas serta merusak badan jalan. Jalan Gatot Subroto merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Binjai yang kerap kali terdapat genangan di beberapa titik ruas jalannya. Mengetahui kondisi tersebut, maka perlu diadakan penelitian sistem drainase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan air dan memberi solusi pada permasalahan genangan. Sehingga genangan dan banjir yang diakibatkan oleh hujan tidak lagi menggenangi permukaan jalan dan pemukiman sekitarnya. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) mampu memodelkan permasalahan kuantitas limpasan daerah perkotaan dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan memasukan parameter yang tercatat dalam kondisi sesungguhnya. Dalam penelitian ini, juga mengevaluasi suatu sistem drainase jalan yang telah ada dan faktor-faktor yang mempengaruhi genangan dan banjir. Metode yang digunakan antara lain distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel dan distribusi Log Pearson Tipe III serta Uji kecocokan data menggunakan Uji Smirnov-Kolmogorof dan uji Chi Kuadrat. Hasil perhitungan debit puncak banjir rencana pada periode 5 tahun adalah 2.813 m³/det dan pada periode 10 tahun sebesar 3.121 m³/detik sedangkan dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan air adalah 9,345 menit atau 0,156 jam. Perbandingan kapasitas eksisting saluran dan debit banjir rencana maka didapat bahwa saluran eksisting yang ada tidak dapat menampung debit banjir rencana, sehingga perlu dilakukan perencanaan kembali pada saluran drainase.Berdasarkan hasil perhitungan debit rencana periode kala ulang 10 tahun diperoleh, perencanaan ulang dimensi saluran yaitu segmen2 dengan kedalaman 0,746 m dan lebar 1,492 m; segmen3 dengan kedalaman 0,868 m dan lebar 1,737 m; segmen4 dengan kedalaman 0,567 m dan lebar 1,134 m; segmen5 dengan kedalaman 0,604 m dan lebar 1,208 m; segmen7 dengan kedalaman 0,583 m dan lebar 1,165 m. Stagnant rainwater on the road disturbs the comfort of motorists and affects traffic and damages the road body. Gatot Subroto Street is the main road that connects Medan City and Binjai City which often has puddles at several points on its roads. Knowing these conditions, it is necessary to conduct drainage system research. This study aims to determine the planned flood discharge and concentration time in the water catchment area and provide solutions to the inundation problem. So that inundation and flooding caused by rain will no longer inundate the road surface and surrounding settlements. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) is able to model the problem of quantity of runoff in urban areas and conditions that occur in the field by entering parameters recorded in real conditions. In this study, also evaluate an existing road drainage system and the factors that affect inundation and flooding. The methods used include the Normal distribution, Log Normal distribution, Gumbel distribution and Pearson Log Type III distribution and data compatibility test using the Smirnov-Kolmogorof test and Chi Square test. The results of the calculation of the planned flood peak discharge in the 5 year period is 2,813 m³/s and in the 10 year period it is 3,121 m³/sec while the concentration time in the water catchment area is 9.345 minutes or 0.156 hours. Comparison of the existing capacity of the channel and the planned flood discharge, it is found that the existing channel cannot accommodate the planned flood discharge, so it is necessary to re-plan the drainage channel. 0.746 m deep and 1.492 m wide; segment 3 with a depth of 0.868 m and a width of 1.737 m; segment4 with a depth of 0.567 m and a width of 1.134 m; segment 5 with a depth of 0.604 m and a width of 1.208 m; segment7 with a depth of 0.583 m and a width of 1.165 m.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188110142-
dc.subjectdrainase perkotaanen_US
dc.subjectgenanganen_US
dc.subjectmetodeen_US
dc.subjectEPA SWMM 5.1en_US
dc.subjecturban drainageen_US
dc.subjectpuddleen_US
dc.subjectmethoden_US
dc.subjectEPA SWMM 5.1en_US
dc.titleEvaluasi Sistem Drainase dalam Penanganan Genangan dengan Model EPA SWMM Versi 5.1en_US
dc.title.alternativeEvaluation of the Drainage System in Handling Inundation with the EPA SWMM Model Version 5.1en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188110142 - Annisa Wahyuni - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.4 MBAdobe PDFView/Open
188110142 - Annisa Wahyuni - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.25 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.