Analisis Pendapatan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Kedelai (Studi Kasus : Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Kedelai (Glycine Max L) merupakan salah satu bahan baku utama kacangkacangan dan merupakan sumber protein nabati yang penting untuk diversifikasi pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional. Rendahnya hasil produksi kedelai dikarenakan kurangnya produktivitas dan kualitas kedelai nasional yang tidak mampu bersaing dengan kedelai impor yang lebih berkualitas baik dengan harga lebih murah. Hal ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan faktorfaktor yang mempengaruhi produksi usahatani kedelai di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif maupun kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh atau sensus apabila jumlah populasi kurang dari 100, maka keseluruhan populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan rata-rata usahatani kedelai sebesar Rp.8.368.800/Mt, dengan total biaya produksi usahatani kedelai sebesar Rp.5.280.846/Mt sehingga pendapatan rata-rata usahatani kedelai sebesar Rp.3.087.954/Mt. Hasil faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kedelai terdapat pada variabel luas lahan, modal, jumlah pupuk berpengaruh secara signifikan terhadap produksi usahatani kedelai, tetapi pada variabel jumlah tenaga kerja, jumlah bibit, jumlah pestisida tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi usahatani kedelai. Soybean (Glycine Max L) is one of the main raw materials for legumes and is a source of vegetable protein which is important for food diversification to support national food security. The low yield of soybean production is due to the lack of productivity and quality of national soybeans which are unable to compete with imported soybeans which are of better quality at lower prices. It aims to analyze income and factors that influence the production of soybean farming in Sidodadi Ramunia Village, Beringin District, Deli Serdang Regency. This research method uses both qualitative and quantitative, sampling is done by saturated or census sampling method if the total population is less than 100, then the entire population is used as a sample. The results of this study indicate that the average income of soybean farming is Rp.8,368,800/Mt, with a total production cost of soybean farming of Rp.5,280,846/Mt so that the average income of soybean farming is Rp.3,087,954/Mt. The results of the factors that affect the production of soybean farming are found in the variables of land area, capital, amount of fertilizer significantly influence the production of soybean farming, but the variables of the amount of labor, the number of seeds, the amount of pesticides do not have a significant effect on the production of soybean farming.