Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan

Abstract

Usaha pembesaran ikan lele Sangkuriang ini membutuhkan dana besar dan resiko besar untuk investasi jangka panjang, oleh sebab itu untuk mengurangi resiko tersebut diperlukan perhitungan yang tepat agar memberikan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan budidaya ikan lele sangkuriang di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pembudidaya lele sangkuriang yaitu seluruh pembudidaya lele sangkuriang yang ada di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan dan sampel yang diambil dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil lokasi penelitian yang terbesar di Desa Sampali yaitu pembudidaya Jati Lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha budidaya lele sangkuriang sebesar Rp 28.209.240 dalam satu periode dengan R/C ratio 2,22 dan B/C ratio 1,22. Net Present Value (NPV) memiliki nilai sebesar Rp 345.396.315. Internal Rate of Return (IRR) dalam penelitian ini adalah 4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang dilakukan oleh pembudidaya layak dilakukan. This Sangkuriang catfish enlargement business requires large funds and a large risk for long-term investment, therefore to reduce this risk, proper calculations are needed in order to provide benefits. This study aims to determine the income and feasibility of cultivating sangkuriang catfish in Sampali Village, Percut Sei Tuan District. This research was conducted from July to August 2022. This research used a purposive sampling method. The population in this study were sangkuriang catfish cultivators, namely all sangkuriang catfish cultivators in Sampali Village, Percut Sei Tuan District and the samples taken in this study, researchers only took the largest research location in Sampali Village, namely Jati Lele cultivators. The results showed that the income from the sangkuriang catfish cultivation business was Rp 28,209,240 in one period with an R/C ratio of 2.22 and a B/C ratio of 1.22. Net Present Value (NPV) has a value of Rp 345,396,315. Internal Rate of Return (IRR) in this study is 4%. So it can be concluded that the cultivation of Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus) carried out by cultivators is feasible.