Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20133
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Rakhmad Arief-
dc.contributor.advisorSiahaan, M. Yufuf Rahmansyah-
dc.contributor.authorSaktiawan, Agung-
dc.date.accessioned2023-07-01T01:53:11Z-
dc.date.available2023-07-01T01:53:11Z-
dc.date.issued2023-01-20-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20133-
dc.description57 Halamanen_US
dc.description.abstractPeneliti ini bertujuan mendeskripsikan proses pembuatan penempaan pada bahan logam terhadap kekuatan impak charpy, pengujian impak merupakan analisa bahan untuk mengetahui ketangguhan bahan menerima beban dinamis karena bahan-bahan yang akan digunakan untuk membangun sebuah struktur maupun fungsi lainnya harus mampu menahan beban yang akan di terimanya. Bahan yang digunakan adalah logam tembaga dan kuningan dengan suhu yang berbeda beda dimana alat pengujian ini dapat menghasilkan perbedaan patahan antara tembaga dengan kuningan. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa proses penempaan ini menghasilkan patahan yang berbeda, dimana patahan bahan logam tembaga menunjukkan patahan ulet sedangkan patahan kuningan menghasilkan patahan getas. Dari hasil pengujian ini maka dapat disimpulkan bahwa logam yang sudah di panaskan 350o dan sudah di beri penempaan lebih kuat atau keras di bandingkan dengan logam yang tidak dipanaskan 30o suhu ruangan. This researcher aims to describe the process of making forging on metal materials against charpy impact strength, impact testing is a material analysis to determine the toughness of materials to accept dynamic loads because the materials to be used to build a structure or other functions must be able to withstand the loads that will be received. The materials used are copper and brass metal with different temperatures where this testing tool can produce different fractures between copper and brass. The results of this test indicate that the forging process produces different fractures, where copper metal fractures show ductile fractures while brass fractures produce brittle fractures. From the results of this test, it can be concluded that metal that has been heated to 350o and has been forged is stronger or harder than metal that has not been heated to 30o room temperature.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;178130124-
dc.subjectProses Penempaan Bahan Logam Tembaga dan kuninganen_US
dc.subjectuji kekuatan impak charpyen_US
dc.subjectCopper and brass metal forging processesen_US
dc.subjectcharpy impact strength testen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Proses Penempaan Pada Bahan Logam Terhadap Kekuatan Impaken_US
dc.title.alternativeAnalysis of the Influence of the Forging Process On Metallic Material Against Impact Strengthen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
178130124 - Agung Saktiawan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.16 MBAdobe PDFView/Open
178130124 - Agung Saktiawan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV836.33 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.