Pengaruh Penambahan Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Beton

Abstract

Sekam Padi merupakan limbah dari penggilingan padi yang tidak termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sekam padi merupakan sumber silica (SiO2) yang tinggi yaitu sebesar 93% dan hampir sama dengan kandungan silica yang terdapat pada microsilica pada pabrik, sehingga bersifat pozzolanic. limbah dari penggilingan padi yang tidak termanfaat sangat banyak, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sekam padi yang tidak termanfaatkan lagi ,maka dari itu saya menggunakan sekam padi sebagai bahan tambah dan pengganti pasir dalam benda uji beton dangan menggunakan bentuk uji silinder untuk mengetahui sebeberapa kuat tekan beton yang menggunakan sekam padi. Dalam Penelitian ini saya menggunakan metode uji kuat tekan beton pengerjaan dengan masing-masing variasi sebesar 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 % dan 30 %. Dari hasil pengujian penelitian didapatkan bahwa untuk campuran beton mutu normal dan mutu tinggi mempunyai dosis penambahan sekam padi kurang efektif pada variasi 30 %. penurunan kuat tekan yang terjadi pada beton normal sebesar -85,07 % untuk umur 7 hari, begitu juga dengan umur 14 hari mengalami penurunan sebesar -84,53 % dibandingkan beton tanpa sekam. Untuk pengujian kuat tekan ini digunakan benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan umur pengujian pada 7 dan 14 hari. Kesimpulan yang di dapat dari pengujian ini yaitu campuran bahan tambah sekam padi tidak dapat di gunakan, dikarenakan sifat sekam padi yang dapat menyerap air, walau pun sekam padi mempunyai sumber silica yang besar Rice husk is a waste from rice milling which is not utilized optimally by the community, rice husk is a high source of silica (SiO2) which is 93% and is almost the same as the silica content found in microsilica in factories, so it is pozzolanic. there is a lot of waste from rice mills that is not utilized, this research aims to utilize waste rice husks that are no longer utilized, therefore I use rice husks as an added material and a substitute for sand in concrete test objects using a cylindrical test form to determine some compressive strength concrete using rice husk. In this study I used the compressive strength test method of working concrete with each variation of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% and 30%. From the results of research testing it was found that for normal quality and high quality concrete mixtures, the dosage of rice husk addition was less effective at a variation of 30%. the decrease in compressive strength that occurred in normal concrete was -85.07% for 7 days, as well as for 14 days it decreased by -84.53% compared to concrete without husk. For this compressive strength test, a cylindrical specimen with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm was used with an age of 7 and 14 days. The conclusion obtained from this test is that the rice husk added ingredient mixture cannot be used, due to the nature of rice husk which can absorb water, even though rice husk has a large source of silica