Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2017
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFaadhil-
dc.date.accessioned2017-10-05T05:50:51Z-
dc.date.available2017-10-05T05:50:51Z-
dc.date.issued2013-11-06-
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2017-
dc.descriptionPenelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi anak jalanan di kota Medan. Pengambilan sampel dengan metode nonprobability sampling yang diperoleh lewat teknik quota sampling. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang dari 11 kecamatan yang ada di kota Medan. Penelitian ini menggunakan alat ukur skala resiliensi yang dipopulerkan oleh Reivich & Shatte (2002), dengan koefisien validitas bergerak dari 0.264 sampai 0.574, dan koefisian reliabilitas sebesar 0.848. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan resiliensi anak jalanan di kota Medan mayoritas tergolong pada kategori sedang, dengan demikian anak jalanan di kota Medan mayoritas sudah cukup mampu unmk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dari 7 dimensi resiliensi, kemampuan regulasi emosi dan self-efficacy merupakan dimensi yang paling menonjol pada anak jalanan di kota Medan. Selain itu penelitian ini juga memperoleh hasil tambahan, yaitu anak jalanan jenis children on the street lebih resilien dibandingkan dengan anak jalanan jenis children of the street, dan anak jalan yang masih sekolah lebih resilien dibandingakn dengan anak jalanan yang sudah tidak sekolah lagi, dan anak jalanan yang berada pada fase perkembangan remaja pertengahan lebih resilien dibandingkan dengan anak jalanan yang berada pada fase perkembangan remaja awalen_US
dc.description.abstractThis study used a descriptive quantitative method that aims to describe the resilience of street children in Medan city. Sampling with non-probability sampling methods obtained through quota sampling technique. Samples taken as many as 100 people from 11 districts in Medan city. This study used the resilience scale that popularized by Reivich & Shatte (2002), with a validity coefficient starts.from 0.264 to 0.574, and reliability coefficient is 0.848. The results of this study indicate that the ability of the resilience of street children in Medan city majority belong to the category of medium, thus street children in Medan city majority capable enough to overcome the difficulties encountered in daily life. From 7 dimensions of resilience, the ability of emotion regulation and selfefficacy is the most prominent dimension of the street children in Medan city. In addition, this study also obtain additional results, namely, the children on the street is more resilient than children of the street, and street children who are in school more resilient than street children who are not in school again, and street children who are at the mid-phase of adolescent development more resilient than the street children who are in the early phase of adolescent developmenten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectresiliensien_US
dc.subjectanak jalananen_US
dc.subjectresilienceen_US
dc.subjectstreet childernen_US
dc.titleGambaran Resiliensi Anak Jalanan Dikota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
098600091_File1.pdfCover274.14 kBAdobe PDFView/Open
098600091_File2.pdfAbstract189.55 kBAdobe PDFView/Open
098600091_File3.pdfIntroduction645.3 kBAdobe PDFView/Open
098600091_File4.pdfChapter I230.49 kBAdobe PDFView/Open
098600091_File8.pdfReference824.87 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.