Hubungan antara dukungan keluarga dengan Kepribadian Tangguh (Hardiness) Pada Wanita Penderita Stroke Di Rs. Pirngadi Medan

Abstract

Kobassa (1998), mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian tangguh pada wanita penderita stroke ialah dukunga keluarga. Dukungan keluarga sangat bernilai dan perlu bagi wanita agar tidak mengalami stres. Keluarga dapat memainkan peranan yang aktif dalam memberikan dukungan moral kepada pasien. Dukungan keluarga diperlukan untuk mencegah hal-hal yang bertentangan seperti rasa takut, tertekan, cemas, stres, depresi dan sebagainya. Selain itu,bermanfaat menuju kepribadian yang sehat tanpa gangguan (Batubara, 2005).Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepribadian tangguh(Hardiness) pada wanita stroke di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara variabel dukungan keluarga (X) dengan kepribadian tangguh (Y),diperoleh rxy = 0,466 ; p= 0.001 < 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Selanjutnya berdasarkan analisis korelasi product moment didapat r2= 0,217 atau (21, 7% ). Ini menunjukkan bahwa Kepribadian tanguh dibentuk oleh Dukungan keluarga sebesar 21,7% sedangkan sisanya 78,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa dukungan keluarga tinggi dan kepribadian tangguh kuat