Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20200
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIsnaini-
dc.contributor.advisorMunthe, Riswan-
dc.contributor.authorHasanah, Tri-
dc.date.accessioned2023-07-05T06:48:18Z-
dc.date.available2023-07-05T06:48:18Z-
dc.date.issued2023-01-05-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20200-
dc.description91 Halamanen_US
dc.description.abstractTindak pidana terhadap anakmerupakan tindak pidana (kejahatan) yang tidak ada henti-hentinya selalu terjadi dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sepanjang masyarakat itu terus mengadakan interaksi sosial satu dengan yang lainnya.Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi fenomena yang disebabkan kebanyakan anak yang menjadi korban kekerasan seksual tidak melapor.Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalahpenelitian ini yaituBagaimanaaturan hukum terhadap tindak pidana anak sebagai korban kekerasan seksual,Faktor penyebab tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak,Bagaimana bentuk perlindungan terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual.Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu yuridis empiris. Dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan, teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan studi dokumentasi dengan analisis data deskriptif analisis.Hasil penelitian menunjukan bahwa aturan hukum terhadap tindak pidana anak sebagai korban kekerasan seksual diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak telah mengatur tentang hukuman yang akan dikenakan terhadap pelaku tindak kekerasan seksual, tidak hanya mengacu kepada perseorangan saja melainkan mencakup juga kelompok. Faktor penyebab tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dilatarbelakangi oleh dua faktor yakni faktor intern yang meliputi faktor psikologis, faktor biologis, dan faktor moral pelaku, sedangkan faktor ekstern meliputi faktor ekonomi, faktor media sosial, dan faktor lingkungan. Bentuk perlindungan terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual mendapat perlindungan dari negara, pemerintah, masyarakat dan orang tua yang bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara hak asasi tersebut sesuai dengan kewajiban yang dibebankan oleh hukum. Diharapkan dalam pemberian hukuman bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak yang sudah pernah dipidana dengan tindak pidana yang sama harus di hukum lebih berat sehingga menimbulkan efek jera. Criminal acts against children are criminal acts (crimes) that always occur and develop in the midst of society as long as the community continues to hold social interactions with one another. Cases of sexual violence against children are still a phenomenon because most children who are victims of sexual violence do not report it. Based on this, the formulation of the research problem is what are the legal rules for criminal acts of children as victims of sexual violence, factors that cause crimes of sexual violence against children, what forms of protection for children as victims of sexual violence. The type of research used is empirical juridical. With a contextual approach and invitation law, the data collection techniques used were interviews and documentation studies with descriptive analysis of data analysis. The results of the study show that the legal provisions for criminal acts against children as victims of sexual violence are regulated in Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection which regulates the punishment that will be imposed on perpetrators of sexual violence, not only referring to individuals but also groups. The cause of the crime of sexual violence against children is motivated by two factors, namely internal factors which include psychological factors, biological factors, and the perpetrator's moral factors, while external factors include economic factors, social media factors, and environmental factors. Forms of protection for children as victims of sexual violence receive protection from the state, government, society and parents who are responsible for protecting and maintaining these human rights in accordance with the obligations imposed by law. It is hoped that in giving punishment to perpetrators of sexual violence against children who have already been convicted of the same crime, they must be punished more severely so as to create a deterrent effect.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188400199-
dc.subjectanaken_US
dc.subjectkorbanen_US
dc.subjectkekerasan seksualen_US
dc.subjectchildrenen_US
dc.subjectvictimsen_US
dc.subjectsexual violenceen_US
dc.titlePerlindungan Hukum terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual di Kota Tebing Tinggi (Studi di Polres Tebing Tinggi)en_US
dc.title.alternativeLegal Protectionof Children as Victims of Sexual Violence in High Click (Case Study of Tebing Tinggi Police Station)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188400199 - Tri Hasanah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.15 MBAdobe PDFView/Open
188400199 - Tri Hasanah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV277.99 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.