Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Anak Tuna Daksa di Panti Sosial Bina Daksa Bahagia Sumut

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada anak tuna daksa. Berdasarkan teori Smet tahun 1994, dukungan sosial yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan ikatan-ikatan social tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpesonal. Ikatan dan persahabatan dengan orang lain di anggap sebagai aspek yang memberikan kepuasan secara emosional dalam kehidupan individu. Sedangkan pengertian penyesuaian diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merupakan suatu proses untuk mencari titik temuan tara kondisi diri dan tuntunan lingkungan.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan social dan variable terikat da1am penelitian ini penyesuaian diri pada anak tuna daksa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Dimana sampel betjumlah 60 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berusia 15-20 tahun. Indeks reliabilitas yang di peroleh untuk dukungan social sebesar rtt = 0,883dan indeks reliabilitas yang diperoleh untuk penyesuaian diri sebesar rtt = 0,861 Hasil uji normalitas sebaran mengunakan formula Kolmogorov - Smimov denganhasilkeduavariabel normal dan menyebar mengikuti kurve normal Ebbing Gaus karena basil untuk dukungan social p = 0,200 dan untuk penyesuaian diri p= 0, 122hasil uji linieritas di dapat P beda = O,OOOmakadinyatakan tinier. Metode korelasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah product moment. Hasil perhitungan analisis korelasi hubungan yang di peroleh positifyang signifikan antara dukungan social dan penyesuaian diri, dimana rxy = 0,559 dengan pO,OO (P <0,10). Berarti artinya semakin tinggi dukungan social maka semakin baik penyesuaian diri. Koefisien determinan (~) dari hubungan antara variabel X dan Y adalah sebesar r2 0,313 artinya dukungan social memberikan sumbangan sebesar 31,3% pada penyesuaian diri anak tuna daksa dan masih terdapat 68,7%