Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah Pada Puskesmas Padang Bulan Medan

Abstract

Penelitian ini menganalisa implementasixdan faktorxyang mempengaruhiximplementasi peraturanxMenteri Kesehatanxnomor 18xtahun 2020xpadaxPusat KesehatanxMasyarakat (Puskesmas) PadangxBulan Medan. Penelitian inixmengaplikasikan Teori Edward III. Penggunaan pendekatan deskriptif kualitatif denganxobservasi, wawancara, danxdokumentasi serta teorixMiles, xHuberman, danxSaldana (2014). Hasilxpenelitian menunjukkan PuskesmasxPadang Bulanxmengimplementasikan Peraturan Menteri Kesehatan No 18 tahun 2020 terlihat dari komunikasi yang baik antara Kepala Puskemas dengan pagawai, sumber daya berupa safety box, tempat sampah yang dilapisi plastik dan tenaga sanitasi lingkungan, pengelolahan limbah secara internal dan eksternal, Standar Operasional Prosedur, dan pencatatan dan pelaporan jumlah limbah setiap bulannya. Faktor yang mempengaruhi implementasi adalah komitmen dari Kepala Puskesmas dan pegawai. This research analyzes the implementation and factors influencing the implementation of the regulation of the Minister of Health No. 18/2020 at the Community Health Center (Puskesmas) of Padang Bulan Medan. This research applies Edward III Theory. The use of a qualitative descriptive approach with observations, interviews, and documentation as well as the theories of Miles, Huberman, and Saldana (2014). The results showed that the Puskesmas of Padang Bulan implemented the Minister of Health Regulation No. 18 of 2020 as seen from good communication between the Head of the Puskemas and employees, resources in the form of safety boxes, plastic coated bins and environmental sanitation personnel, internal and external waste management, Standard Operating Procedures, and recording and reporting the amount of waste every month. Factors that influence implementation are the commitment of the Head of the Puskesmas and employees.