Peran Syahbandar Belawan dalam Melaksanakan Keselamatan Angkutan Laut

Abstract

Penelitian ini diberi judul Peran Syahbandar Belawan Dalam melaksanakan Keselamatan Angkutan Laut. Rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana pengaturan hukum tentang Syahbandar dalam peraturan perundang – undangan Indonesia? (2) Bagaimana peran yang dilakukan Syahbandar Belawan dalam melaksanakan keselamatan angkutan laut? (3) Bagaimana hambatan – hambatan yang dihadapi Syahbandar Belawan dalam melaksankan keselamatan angkutan laut? Metode penelitian yakni penelitian yuridis normatif Hasil penelitian bahwa peraturan syahbandar diatur dalam Undang – Undang 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, Peraturan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2012, Peraturan Menteri Perhubungan No. 36 Tahun 2012, dan Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 2019. Peran kedepannya syahbandar harus sebagai garda kedepan dalam mengidentifikasi kasus kecelakaan kapal di laut dan harus bisa merubah diri kearah yang lebih profesional dan harus secara rutin dalam melakukan pemeriksaan kapal agar kecelakaan dalam pelayaran dapat diminimalisir. Hambatan yang dihadapi syahbandar dalam melaksanakan pengawasan keselamatan angkutan laut dapat dilihat dari segi regulasi, dari segi instansi, dan dari segi sarana dan prasarana. Kesimpulan dari tesis ini yakni peran syahbandar yaitu memeriksa segala dokumen – dokumen kapal yang laik laut agar tidak terjadi lagi peristiwa kapal tenggelam. Saran yang dapat diambil dari tesis ini yaitu petugas syahbandar Belawan agar memberikan pembekalan pendidikan dan melatih para pegawainya guna meningkatkan pengetahuan dan skill yang mendukung kegiatan pengawasan, agar bisa berjalan dengan baik sehingga fungsi pengawasan terhadap keselamatan pelayaran dapat ditingkatkan. This research is entitled The Role of Belawan Syahbandar in Implementing Sea Transportation Safety. The formulation of the problem is (1) What is the legal arrangement regarding Syahbandar in Indonesian laws and regulations? (2) What is the role played by the Belawan Harbor Master in carrying out sea transportation safety? (3) What are the obstacles faced by Belawan Syahbandar in implementing sea transportation safety? The research method is normative juridical research The results of the research are that the harbor syahbandar regulations are regulated in Law 17 of 2008 concerning shipping, Minister of Transportation Regulation No. 34 of 2012, Minister of Transportation Regulation No. 36 of 2012, and RI Government Regulation No. 9 of 2019. The future role of harbormasters must be as the front guard in identifying cases of ship accidents at sea and must be able to change themselves in a more professional direction and must routinely carry out ship inspections so that accidents during shipping can be minimized. The obstacles faced by the syahbandar in carrying out sea transportation safety supervision can be seen in terms of regulations, from the perspective of institutions, and from the perspective of facilities and infrastructure. The conclusion of this thesis is that the role of the harbormaster is to examine all seaworthy ship documents so that a sinking ship does not occur again. Suggestions that can be drawn from this thesis are that Belawan harbor syahbandar officers should provide educational supplies and train their employees to increase knowledge and skills that support supervisory activities, so that they can run properly so that the supervisory function of shipping safety can be improved.