Kinerja Birokrasi Pelayanan Administrasi Kurikulum pada Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) SMP Negeri 6 Medan

Abstract

Salah satu organisasi birokrasi yangxmemberikanxpelayanan kepadaxmasyarakat adalahxunit pendidikan berupa sekolah. Organisasi sekolah mengalami banyak masalah administratif sebagaixsebuahorganisasi yangxhidup danxmelayani kehidupanxmasyarakat yangxpenuhxdinamika. Berdasarkanxhasil diskusixdan wawancaraxyang penelitixlakukan dixUPT SMPxNegeri 6 Medan, xmasalah yangxperlu diatasixadalah paraxguruxyang merasakanxkurang terlayanixoleh tenaga administrasixkurikulum. Diantaranya masih terjadi keterlambatan dalam pelayanan administrasi kurikulum yang diperlukan oleh guru yaitu keterlambatan dalam penerbitan SK pembagian tugas mengajar, keterlambatan dalam penerbitan surat tugas tambahan mengajar dan juga keterlambatan dalam pemberian kelengkapan dokumen-dokumen penunjang perangkat pembelajaran keperluan kegiatan belajar mengajar. Penulis menggunakan metode bersifat deksriptif kualiattif yangxbertujuan untukxmengkaji permasalahanxkualitas kinerjaxbirokrasi pelayananxadministrasi kurikulumxdi UPTxSMP Negrrix6 Medan. xJenis dataxyang digunakanxdalam penelitianxini adalahxdataxprimer danxdataxsekunder. Teknikxpengumpulan dataxyang digunakanxdalam penelitianxini adalahxteknik dokumentasi danxwawancara. Analisisxdata yangxdigunakan penelitixdalam penelitianxini adalahxanalisisxkualitatif. Dari hasilxpenelitian yang dilakukan penelitixbahwa kinerja birokrasi pelayanan administrasi kurikulum di UPT SMP Negeri 6 Medan sudah baik tapi masihxperlu untuk dibenahixdan ditingkatkanxuntuk menjadixlebihxbaik lagi kedepan hari, terlebih dalam era sekarang ini. Peraturan pemerintah tentang pelayanan administrasi kurikulum tertuang dalamxPeraturanxMenteri PendidikanxNasional RepublikxIndonesia Nomorx24 Tahun 2008 tentang standart administrasi sekolah/ madrasah. One of the bureaucratic organizations that provide services to the community is an educational unit in the form of a school. Basedxonxthe resultsxof discussionsxand interviewsxconducted by researchersxat UPT SMP Negeri 6 Medan, thexproblem thatxneeds to bexaddressed isxthe teachers who feel underserved by the curriculum administration staff. Among them there are still delays in curriculum administration services needed by teachers, namely delays in issuing decrees for the distribution of teaching tasks, delays in issuing additional teaching assignments and also delays in providing complete documents supporting learning tools for teaching and learning activities. The author uses a descriptive method qualitative research that aims to examine the xproblems ofxthe performancexof thexcurriculum administrationxservice bureaucracy at UPT SMP Negeri 6 Medan. Data collectionxtechniques usedxin thisxresearch arexdocumentationxand interviewxtechniques. Thexdata analysisxused byxthe researcherxinxthis researchxis qualitative analysis. From thexresults of research conducted by researchers that the performance of the curriculum administration service bureaucracy at UPT SMP Negeri 6 Medan is good but still needs to be addressed and improved to be even better in the future, especially in the current era. Government regulations regarding curriculum administration services arexcontained inxthe Regulationxof thexMinister ofxNational Educationxof thexRepublicxof IndonesiaxNumber 24xof 2008xconcerning Standardsxfor School/xMadrasah AdministrativexPersonnel.