Perbedaan Kecerdasan Emosional Ditinjau dari Posisi Anak Sulung, Tengah dan Bungsu pada Mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan perbedaan kecerdasan emosional ditinjau dari posisi anak sulung, tengah dan bungsu yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area. Berdasarkan penjabaran yang ada dalam bah landasan teori, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada perbedaan kecerdasan emosional antara anak sulung, tengah dan bungsu pada mahasiswa. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis di atas, maka digunakan metode analisis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variabel bebas X adalah Posisi anak dalam keluarga (urutan kelahiran) dan yang menjadi variabel tergantung Y adalah kecerdasan emosional. Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Korelasi Product moment dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan kecerdasan emosional ditinjau dari posisi anak sulung, tengah dan bungsu dengan melihat nilai/koefisien perbedaan Anava FA = 3.828 dengan p > 0,050, artinya urutan kelahiran anak menentukan kondisi kecerdasan emosional yang dimiliki anak. Mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area ternyata memiliki kecerdasan emosional yang tergolong tinggi, sebab nilai rata-rata empirik 166.48 selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik 13 5 melebihi bilangan SD atau SB sebesar 13.055. Berdasarkan hasil analisis data, maka hipotesis yang diajukan diterima. Basically this research aims to know and prove differences in emotional intelligence in terms of the position of the eldest, middle and youngest children who became the subject of the study were Psychology students at the University of Medan Area. Based on the description contained in the theoretical basis, a hypothesis is proposed research which reads: There are differences in emotional intelligence between firstborn, middle and youngest in college students. In an effort to prove the hypothesis above, the method of analysis is used product moment correlation data, where the independent variable X is position children in the family (order of birth) and which is the dependent variable Y is emotional intelligence. This study uses the Product moment correlation analysis technique with sampling technique using Purposive Random Sampling. Based on the results of the data analysis show that there are differences in emotional intelligence in terms of from the position of the eldest, middle and youngest child by looking at the value/coefficient of difference Anava FA = 3.828 with p > 0.050, meaning that the order of the child's birth is decisive the condition of emotional intelligence possessed by children. University Psychology Student Medan Area turns out to have a relatively high emotional intelligence, because empirical average value of 166.48 the difference with the average hypothetical value of 13 5 exceeds SD or SB number is 13,055. Based on the results of data analysis, the hypothesis submitted is accepted.