Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20452
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisor--
dc.contributor.authorLubis, Widya Utami-
dc.date.accessioned2023-07-25T04:45:32Z-
dc.date.available2023-07-25T04:45:32Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20452-
dc.description55 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri, dimana sebagai subjek dalam penelitian ini adalah menantu perempuan yang tinggal serumah dengan ibu mertua di Desa Dalu X-B Tanjung Morawa sebanyak 60 orang. Berdasarkan kajian teoritis yang ada dalam Bab II, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri. Dengan asumsi semakin tinggi kecerdasan emosional menantu perempuan maka akan diikuti oleh tingginya penyesuaian diri, atau semakin rendah kecerdasan emosional menantu perempuan akan diikuti oleh rendahnya penyesuaian diri menantu perempuan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi-Product Moment, maka diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri, dimana rxy = 0,810, sig = 0,01 < 0,05. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional menantu perempuan yang tinggal serumah dengan ibu mertua maka akan diikuti pula dengan semakin tingginya penyesuaian diri menantu perempuan yang tinggal serumah dengan ibu mertua. Dengan demikian hipotesis penelitian dinyatakan diterima. 2). Kecerdasan emosional memberikan kontribusi terhadap penyesuaian diri sebesar R2 = 0,6561. Ini berarti 65,61 % kecerdasan emosional mempengaruhi penyesuaian diri menantu perempuan. Dari persentase ini, maka dapat dinyatakan bahwa masih terdapat 34,39% peran dari faktor lain terhadap penyesuaian diri, dimana faktorfaktor tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah faktor kondisi fisik, psikologis, lingkungan dan faktor budaya. Secara umum menantu perempuan yang tinggal serumah dengan ibu mertua di Desa Dalu X-B Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang memiliki kecerdasan emosional yang tergolong tinggi, sebab selisih antara nilai rata-rata empirik melebihi bilangan SD. Kemudian dalam hal penyesuaian diri, menantu perempuan tergolong memiliki penyesuaian diri yang tinggi, sebab selisih antara nilai rata-rata empirik melebihi bilangan SD.Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa kecerdasan emosional yang tergolong tinggi, mempengaruhi penyesuaian diri menantu perempuan yang tinggi. This study aims to look at the relationship between intelligence emotional self-adjustment, which is the subject of this study is a daughter-in-law who lives at home with her mother-in-law in Dalu Village X-B Tanjung Morawa as many as 60 people. Based on the theoretical studies in Chapter II, it is proposed research hypothesis which reads: There is a positive relationship between intelligence emotional adjustment. Assuming the higher intelligence emotional daughter-in-law will be followed by high self-adjustment, or the lower the emotional intelligence the daughter-in-law will be followed by low adjustment of daughter-in-law. Data analysis method used in this study is the Correlation-Product Moment, then obtained the following results: 1). There is a significant positive relationship between emotional intelligence with self-adjustment, where rxy = 0.810, sig = 0.01 < 0.05. This means that the higher the emotional intelligence of the daughter-in-law live at home with mother-in-law, it will be followed by more and more high adjustment of daughter-in-law living at home with mother parents in law. Thus the research hypothesis is declared accepted. 2). Intelligence emotional contribution to adjustment of R2 = 0.6561. This means that 65.61% emotional intelligence affects self-adjustment daughter-in-law. From this percentage, it can be stated that still there is 34.39% the role of other factors on self-adjustment, where the factors in this study were not seen, including the condition factor physical, psychological, environmental and cultural factors. In general, the daughter-in-law who lives at home with the mother father-in-law in Dalu X-B Village, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency have a relatively high emotional intelligence, because of the difference between values the empirical average exceeds the SD number. Then in terms of adaptation, daughter-in-law is classified as having high self-adjustment, because the difference between the empirical average values ​​exceeds the SD number. Based on the results this research, it can be stated that emotional intelligence is relatively high, affecting the adjustment of daughter-in-law who is tall.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;088600100-
dc.subjectkecerdasan emosionalen_US
dc.subjectpenyesuaian dirien_US
dc.subjectemotional intelligenceen_US
dc.subjectadjustmenten_US
dc.titleHubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Penyesuaian Diri Menantu Perempuan yang Tinggal Serumah dengan lbu Mertua di Desa Dalu X-B Tanjung Morawaen_US
dc.title.alternativeRelationship between Emotional Intelligence and Son-in-law Adjustment Woman Living with Mother-in-law in Dalu X-B Tanjung Morawa Villageen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
088600100 - Widya Utami Lubis - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.1 MBAdobe PDFView/Open
088600100 - Widya Utami Lubis - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.61 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.