Perbedaan Emotion Coaching Ditinjau dari Budaya Batak dan Budaya Jawa pada Orangtua yang Memiliki Anak SD

Abstract

Emotion Coaching merupakan suatu proses dimana orangtua memberikan pelatihan emosi kepada anak. Orangtua dapat membantu mengembangkan nilai-nilai budaya dengan memberikan emotion coaching. Adanya perbedaan kemampuan orangtua dalam memberikan emotion coaching dalam budaya yaitu dapat menyebabkan adanya perbedaan dalam kecerdasan emosi anak. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan emotion coaching pada budaya Jawa dan budaya Batak. Penelitian ini dilakukan di Desa Denai Kuala yang melibatkan 120 orangtua yang memiliki anak SD yang terdiri dari budaya Batak dan budaya Jawa. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perbedaan emotion coaching adalah skala Iikert yang disusun peneliti berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Gottman dan DeClair, yaitu menerima perasaan dan membatasi perilaku. Analisis data menggunakan analisis V arians 1 jalur. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui terdapat perbedaan Emotion Coaching ditinjau dari Suku Jawa dan Batak dengan koefisien F = 40.009 dengan p = 0.000, < 0,050. Berdasarkan hasil ini berarti hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan Emotion Coaching ditinjau dari Suku, dinyatakan diterima. Hasil penelitian menunjukkan emotion coaching pada budaya Jawa lebih tinggi yaitu 110.067 karena nilai rata-rata hipotetik < dari nilai rata-rata empirik, sedangkan budaya Batak lebih rendah dibandingkan budaya Jawa yaitu 88.333.