Kajian Hukum Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan dan Pemerkosaan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan Putusan No. 1044/Pid.B/2012/Pn. Mdn)

Abstract

Pencurian dengan kekerasan dan pemberatan memang suatu kejahatan yang membuat masyarakat menjadi resah. Orang yang melakukan tindak kejahatan tersebut memang dari unsur paksaan terhadap dirinya. Orang tersebut berani melakukan dikarenakan ekonomi yang lemah dan selalu mengharapkan suatu kekayaan yang mengambil dari milik orang lain tanpa terbebani dengan cara bersekutu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kendala yang diperoleh oleh petugas dalam mengungkap tindak pidana pencurian dengan kekerasan serta pemerkosaan dan bagaimana pertimbangan hakim dalam pemberian putusan pada pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan serta pemerkosaan pada Putusan No. 1044/Pid.B/2012/PN.Mdn. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kendalakendala yang diperoleh oleh petugas dalam mengungkap kejahatan pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam pemberian putusan pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan berdasarkan Putusan No. 1044/Pid.B/2012/PN.Mdn. Metode Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Kepustakaan (Library Research). Metode ini dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan tertulis dari para sarjana yaitu buku-buku teori tentang hukum, majalah hukum, jurnaljurnal hukum dan juga bahan-bahan kuliah serta peraturan-peraturan tentang tindak pidana dan Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu dengan melakukan kelapangan dalam hal ini penulis langsung melakukan studi pada Pengadilan Negeri Medan dengan mengambil putusan yang berhubungan dengan judul skripsi yaitu kasus tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan yaitu Putusan No. 1044/Pid.B/2012/PN .Mdn. Kendala-kendala yang dihadapi petugas dalam mengungkap tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan yang dilakukan adalah: Adanya keengganan para saksi/k:orban sendiri untuk melaporkan perkara/kejadiaan yang dialaminya. Karena mereka menganggap tidak akan ada gunanya dan barang dan harta mereka tidak mungkin kembali lagi. Ketidak tahuan korban tentang haknya dalam hukum karena dalam hal ini korbannya adalah masyarakat biasa yang tidak tahu apapun tentang hukum. Pertimbang hakim dalam menjatuhkan putusan pada pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan pada Putusan No. 1044/Pid.B/2012/PN.mdn yaitu selain pertimbang yuridis juga hal-hal yang memberatkan adalah perbuatan Terdakwa merupakan ancaman bagi umum dan sangat meresahkan masyarakat, perbuatan terdakwa telah menjadikan saksi korban menjadi trauma berkepanjangan dan takut berada ditempat umum. Serta hal-hal yang meringankan yaitu Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, terdakwa belum pemah dihukum dan terdakwa berlaku sopan dalam persidangan. Theft with violence and weighting is indeed a crime make people uneasy. The person who committed the crime indeed from the element of coercion against him. This person dared to do due to a weak economy and always expect a rich wealth take from the property of others without being burdened by way of alliance. The problem in this study is how the constraints obtained by officers in uncovering criminal acts of theft with violence as well rape and how the judge considers in giving a decision on perpetrators of criminal acts of theft with violence and rape in Decision No. 1044/Pid.B/2012/PN.Mdn. The purpose of this research is to find out the constraints obtained by officers in exposing crimes of rape and theft with violence and to know the judge's considerations in giving a verdict on the perpetrators of the crime of theft with violence and rape based on Decision No. 1044/Pid.B/2012/PN.Mdn. The research method used is library research (Library Research). This method is by conducting research on various reading sources written from scholars, namely books on legal theory, law magazines, journals law as well as lecture materials and regulations regarding acts crime and Field Research (Field Research), namely by doing spaciousness in this case the author directly conducts studies at the Medan District Court with make a decision related to the title of the thesis, namely the case regarding the act crime of theft with violence and rape, namely Decision No. 1044/Pid.B/2012/PN.Mdn. Obstacles faced by officers in uncovering criminal acts theft with violence and rape committed are: Existence reluctance of witnesses/k:victims themselves to report cases/events that experienced. Because they think there will be no use of goods and treasures they can't come back. Ignorance of victims about their rights in law because in this case the victims are ordinary people who do not know anything about law. Consider the judge in passing the decision on the perpetrators of the act crime of theft with violence and rape in Decision No. 1044/Pid.B/2012/PN.mdn, namely in addition to legal considerations, matters that incriminating is the act of the Defendant is a threat to the public and very disturbing the community, the defendant's actions have made the witness the victim a victim prolonged trauma and fear of being in public places. As well as things that mitigating, namely the Defendant admits and regrets his actions and promises not to I will repeat it again, the accused has never been convicted and the accused has been polite in court.