Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20574
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHutapea, Sumihar-
dc.contributor.advisorAbdina, Muhammad Fadly-
dc.contributor.authorPurba, Friska-
dc.date.accessioned2023-08-02T03:17:56Z-
dc.date.available2023-08-02T03:17:56Z-
dc.date.issued2023-04-14-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20574-
dc.description80 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kelompok tani dalam meningkatkan produksi bawang merah di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja dan mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi kelompok tani terhadap peningkatan produksi bawang merah di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2022 s/d Februari 2022 di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja. Jumlah petani yang diambil secara acak sederhana (simple random sampling) sebagai responden sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara dengan responden menggunakan daftar pertanyaan serta data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan menggunakan sistem skoring yaitu memberikan skor pada setiap item pertanyaan yang digunakan untuk melihat peranan kelompok tani.Berdasarkan hasil uraian penelitian dan pembahasan yang dilakukan sehubungan dengan permasalahan penelitian, maka dapat disimpulkan peranan kelompok tani terhadap peningkatan produksi bawang merah di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja dalam 1. Peranan kelompok tani terhadap peningkatan produksi bawang merah di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja berpengaruh dengan hasil produksi bawang merah yang dimana peranan kelompok tani dari ke 4 indikator yang dimana sumber informasi dengan skor 316 dengan kategori tinggi. Peranan kelompok tani terhadap penyediaan fasilitas dan sarana di kategorikan sedang dengan skor 284. Sedangkan peranan kelompok perencanaan kegiatan di kategorikan sedang dengan skor 280. Peranan kelompok tani penggunana teknologi dengan skor 276 di kategorikan sedang. 2.Produksi usaha tani bawangom merah di kelompok tani di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan adalah produksi dengan rata –rata 4683,15 Kg/Ha. Permusim tanam Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka saran yang akan terkait dengan peranan kelompok tani terhadap peningkatan produksi bawang merah yaitu 1. Pemerintah Humbang Hasundutan Khususnya Di Desa Simamora lebih diperhatikan petani kecil, di tambahnya penyuluhan, fasilitas dan sarana produksi dan teknologi untuk membantu menyediakan modal dan mempermudah kelompok tani dalam meningkatkan hasil produksinya This study aims to determine the role of farmer groups in increasing shallot production in Simamora Village, Baktiraja District and to find out what are the obstacles faced by farmer groups in increasing shallot production in Simamora Village, Baktiraja District. The research was carried out from January 2022 to February 2022 in Simamora Village, Baktiraja District. The number of farmers who were taken by simple random sampling as respondents was 40 people. Data collection techniques through direct observation and interviews with respondents using a list of questions and secondary data. The data analysis used was descriptive analysis using a scoring system, namely giving a score to each question item used to see the role of farmer groups. in Simamora Village, Baktiraja District in 1. The role of farmer groups in increasing shallot production in Simamora Village, Baktiraja District, has an effect on shallot production, where the role of farmer groups from the 4 indicators is where the source of information with a score of 316 is in the high category. The role of farmer groups in providing facilities and equipment is categorized as moderate with a score of 284. Meanwhile, the role of the activity planning group is categorized as medium with a score of 280. The role of farmer groups using technology with a score of 276 is categorized as moderate. 2. Production of shallot farming in farmer groups in Simamora Village, Baktiraja District, Humbang Hasundutan Regency is a production with an average of 4683.15 Kg/Ha. Per planting season Based on the results of the research and conclusions, the suggestions related to the role of farmer groups in increasing shallot production are 1. The Humbang Hasundutan Government, especially in Simamora Village, pays more attention to small farmers, adding counseling, facilities and production facilities and technology to help provide capital and make it easier for farmer groups to increase their productionen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;178220097-
dc.subjectperanan kelompok tanien_US
dc.subjectbawang merahen_US
dc.subjectdesa simamoraen_US
dc.subjectthe role of farmersen_US
dc.subjectgroupsen_US
dc.subjectshallotsen_US
dc.subjectsimamora villen_US
dc.titlePeranan Kelompok Tani terhadap Peningkatan Produksi Bawang Merah di Desa Simamora Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutanen_US
dc.title.alternativeThe Role of Farmer Groups in Increasing Shallot Production in Simamora Village, Baktiraja District, Humbang Hasundutan Regencyen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
178220097 - Friska Purba - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, IV, VI, Bibliography2.1 MBAdobe PDFView/Open
178220097 - Friska Purba - Chapter V.pdf
  Restricted Access
Chapter V304.94 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.