Tanggung Jawab Hukum Penyedia Jasa Ekspedisi Cargo atas Terjadinya Kerusakan Barang Milik Konsumen (Studi pada PT Sinarmas Pelangi Cargo)

Abstract

Perkembangan pesat ekosistem e-commerce saat ini memberikan stimulus bagi pertumbuhan industri logistik, terutama pelaku jasa pengiriman atau layanan ekspedisi. Sebagai pengguna jasa pengiriman barang, konsumen perlu untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam rangka melindungi kepentingan konsumen sebagai pengguna layanan pengiriman barang dan sebagai bentuk tanggungjawaban dari pihak perusahaan jasa pengiriman, sehingga dapat dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: bagaimana hukum perjanjian antara penyedia jasa ekspedisi serta tanggung jawab hukum PT Sinarmas Pelangi Cargo atas terjadinya kerusakan barang milik konsumen. Metodologi penelitian ini adalah penelitian yuridis dengan pendekatan empiris, yang merupakan jenis penelitian sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan masyarakat. Kedudukan hukum perjanjian yang dilakukan oleh PT. Sinarmas Pelangi Cargo perjanjian yang dilakukan atau dibuat oleh pihak PT Sinarmas Pelangi Cargo telah sesuai dengan Pasal 1313 KUHP Perdata, bahwa yang dimaksud dengan perjanjian adalah perbuatan dengan mana dilakukan oleh 1(satu) orang atau lebih yang mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. PT Sinarmas Pelangi yang dalam hal ini berstatus sebagai pelaku usaha menanyakan kepada konsumen isi barang yang akan dikirim, alamat yang dituju sampai dengan memberikan resi kepada konsumen sebagai tanda terima yang sah. tanggung jawab atas kesalahan karena barang yang dikirimkan rusak tanpa ada masalah lain, maka pihak PT Sinarmas Pelangi Cargo bertanggung jawab secara penuh. Tanggung jawab bisa untuk memberikan barang yang sama atau konsumen bisa meminta ganti rugi tergantung barang yang rusak. The rapid development of the e-commerce ecosystem is currently providing a stimulus for the growth of the logistics industry, especially for delivery service players or expedition services. As users of goods delivery services, consumers need to get legal protection in order to protect the interests of consumers as users of goods delivery services and as a form of responsibility on the part of the delivery service company, so that the problem can be formulated as follows: how is the legal agreement between the shipping service provider and the responsibility PT Sinarmas Pelangi Cargo law on the occurrence of damage to consumer goods?. The methodology of this research is juridical research with an empirical approach, which is a type of sociological research and can also be referred to as field research, namely examining applicable legal provisions and what happens in the reality of society. The legal position of the agreement made by PT. Sinarmas Pelangi Cargo agreement made or made by PT Sinarmas Pelangi Cargo is in accordance with Article 1313 of the Civil Code, that what is meant by an agreement is an act by which 1 (one) or more people bind themselves to one or more other people. PT Sinarmas Pelangi, which in this case has the status of a business actor, asks consumers the contents of the goods to be sent, the address to which they are sent, and gives a receipt to the consumer as a valid receipt. responsibility for errors because the goods sent are damaged without any other problems, then PT Sinarmas Pelangi Cargo is fully responsible. The responsibility can be to provide the same item or the consumer can ask for compensation depending on the damaged item