Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20582
Title: | Pengaruh Pemberian Nutrisi Ab Mix dan Air Kelapa Tua pada Berbagai Konsentrasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) dengan Sistem Hidroponik Wick |
Other Titles: | The Effect of Ab Mix Nutrition and Old Coconut Water at Various Concentrations on the Growth and Production of Cucumber (Cucumis Sativus L.) Plants with a Wick Hydroponic System |
Authors: | Hasanah, Nur |
metadata.dc.contributor.advisor: | Pane, Erwin Aziz, Rizal |
Keywords: | hidroponik;mentimun;sistem wick;air kelapa tua;pertumbuhan dan produksi;hydroponics;cucumber;wick system;old coconut water;growth and production |
Issue Date: | May-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;168210110 |
Abstract: | Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, yang dapat dilakukan dimanapun tanpa harus memiliki lahan yang luas. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, dapat pula menambahkan berbagai jenis bahan organik yang memiliki unsur hara untuk dapat diserap oleh tanaman seperti air kelapa tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi AB mix dan air kelapa tua yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 1 faktor, yaitu : 1. Faktor nutrisi air kelapa (A) yang terdiri dari 5 taraf, yakni : A0 = nutrisi AB mix 100%, A1 = nutrisi AB mix 40% + 10% air kelapa tua, A2 = nutrisi AB mix 40% + 20% air kelapa tua, A3 = nutrisi AB mix 40% + 30% air kelapa tua, A4 = nutrisi AB mix 40% + 40% air kelapa tua. 2. Faktor konsentrasi (PPM) (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : P1 = 800-1050 ppm, P2 = 1051-1300 ppm, P3 = 1301-1550 ppm, P4 = 1551-1800 ppm. Hasil penelitian memperlihatkan pemberian nutirisi air kelapa tua tidak berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun yang ditanam secara hidroponik dengan sistem Wick. Pemberian nutrisi air kelapa tua dan AB mix dengan konsentrasi 1301-1550 ppm nyata menunjukkan jumlah daun tanaman mentimun, tetapi tidak berpengaruh terhadap variabel lainnya.Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, yang dapat dilakukan dimanapun tanpa harus memiliki lahan yang luas. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, dapat pula menambahkan berbagai jenis bahan organik yang memiliki unsur hara untuk dapat diserap oleh tanaman seperti air kelapa tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi AB mix dan air kelapa tua yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 1 faktor, yaitu : 1. Faktor nutrisi air kelapa (A) yang terdiri dari 5 taraf, yakni : A0 = nutrisi AB mix 100%, A1 = nutrisi AB mix 40% + 10% air kelapa tua, A2 = nutrisi AB mix 40% + 20% air kelapa tua, A3 = nutrisi AB mix 40% + 30% air kelapa tua, A4 = nutrisi AB mix 40% + 40% air kelapa tua. 2. Faktor konsentrasi (PPM) (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : P1 = 800-1050 ppm, P2 = 1051-1300 ppm, P3 = 1301-1550 ppm, P4 = 1551-1800 ppm. Hasil penelitian memperlihatkan pemberian nutirisi air kelapa tua tidak berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun yang ditanam secara hidroponik dengan sistem Wick. Pemberian nutrisi air kelapa tua dan AB mix dengan konsentrasi 1301-1550 ppm nyata menunjukkan jumlah daun tanaman mentimun, tetapi tidak berpengaruh terhadap variabel lainnya. Hydroponics is a method of farming without soil, which can be done anywhere without having to have a large area of land. To optimize plant growth, you can also add various types of organic materials that have nutrients to be absorbed by plants such as old coconut water. The purpose of this study was to determine the best composition of AB mix and old coconut water for the growth and production of cucumber plants (Cucumis sativus L.). This research was conducted using a factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 1 factor, namely: 1. Coconut water nutritional factor (A) consisting of 5 levels, namely: A0 = 100% AB mix nutrition, A1 = AB mix nutrition 40% + 10% old coconut water, A2 = nutrition AB mix 40% + 20% old coconut water, A3 = nutrition AB mix 40% + 30% old coconut water, A4 = nutrition AB mix 40% + 40% old coconut water . 2. Concentration factor (PPM) (P) which consists of 4 levels, namely: P1 = 800-1050 ppm, P2 = 1051-1300 ppm, P3 = 1301-1550 ppm, P4 = 1551-1800 ppm. The results showed that giving old coconut water nutrients had no effect on increasing the growth and yield of cucumber plants grown hydroponically with the Wick system. Nutrition of old coconut water and AB mix with a concentration of 1301-1550 ppm significantly showed the number of leaves of cucumber plants, but had no effect on other variables. |
Description: | 65 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20582 |
Appears in Collections: | SP - Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168210110 - Nur Hasanah - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
168210110 - Nur Hasanah - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 328.84 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.