Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20634
Title: Aspek Hukum Perjanjian Sewa Menyewa Apartemen Executive Residence
Other Titles: Legal Aspects of Lease Agreement Renting Executive Residence Apartments
Authors: Trysna, Abdi Ganda
metadata.dc.contributor.advisor: Muis, Abdul
Rahmaniar
Keywords: perjanjian sewa menyewa;apartemen executive residence;lease agreement;executive residence apartment
Issue Date: Feb-2004
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;998400054
Abstract: Dengan berdirinya apartemen berarti permasalahan masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal dapat dikurangi. Karena kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal dapat dipenuhi dan untuk proses penggunaan apartemen tersebut, lahirlah suatu perjanjian sewa-menyewa meskipun pada hakikatnya apartemen masih merupakan kebutuhan masyarakat lapisan atas namun kelas apartemen akan memenuhi masyarakat lapisan menengah sebab pengusaha mulai menyediakan rumah-rumah yang sangat sederhana dan rumah sederhana, rumah susun yang harganya dapat dijangkau oleh masyarakat. Perihal perjanjian sewa-menyewa diatur dalam Dalam Buku III Bab VII dalam Pasal 1547 sampai dengan Pasal 1600 KUH Perdata. Ketentuan-ketentuan perihal pengaturan yang terdapat di dalam KUH Perdata bersifat umum, sedangkan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang disetujui oleh para pihak dalam perjanjian sewa-menyewa apartemen executive residence ditentukan sendiri oleh para pihak, sepanjang ketentlian tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan perundangan-undangan, kesusilaan dan ketertiban umum. Sebagai suatu bentuk perjanjian, maka perjanjian sewa-menyewa ini hanya mengalami perkembangan terhadap objek yang dipersewakan. Hanya saja dalam penelitian yang menjadi suatu telaah menarik adalah apartemen sebagaimana objek penelitian ini adalah merupakan suatu objek yang barn dalam suatu telaah hukum, khususnya hukum perjanjian sehingga menjadi suatu daya tarik bagi peneliti untuk membahasnya lebih lanjut dalam bentuk skripsi. Permasalahan yang diajukan dalam skripsi adalah :" Bagaimana jika salah satu pihak baik penyewa maupun yang menyewakan melakukan wanprestasi ''. Setelah dilakukan pembahasan dan penelitian maka diketahui : 1. Proses sewa-menyewa partemen executive residence Hotel Danau Toba Internasional Medan sebagai berikut : a. Pengajuan permohonan sewa dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung yakni lewat telepon. b. Selanjutnya penyewa wajib mengisi identitas, register, kartu dan untuk tamu asing mereka diwajibkan untuk menunjukkan paspornya kepada pihak apartemen c. Setelah ada kata sepakat maka pihak apartemen membuat bentuk perjanjian sewa berisikan nomor ruang, harga sewa, jangka waktu pembayaran dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Sejak ditandatangani perjanjian itu maka tdah terjadi sewa menyewa apartemen. 2. Kekuatan hukum sewa menyewa yang dilakukan oleh pihak apartemen executive residence Hotel Danau Toba Intemasional Medan dengan si penyewa mengikat kedua belah pihak. Bila salah satu pihak melanggar ketentuan yang telah dibuat dalam perjanjian atau ketentuan-ketentuan apartemen maka akan dikenakan sanksi sebab telah wanprestasi. With the establishment of an apartment, it means that community problems are need for housing can be reduced. Because of the community's need for residence can be fulfilled and for the process of using the apartment, a rental agreement was born even though in essence it was an apartment is still a necessity of the upper class but the apartment class will be meet the middle class of society because entrepreneurs began to provide very simple houses and simple houses, flats which the price is affordable by the community. Regarding rental agreements are regulated in Book III Chapter VII in Article 1547 to Article 1600 of the Civil Code. Terms regarding the provisions contained in the Civil Code are general in nature, while the provisions as agreed by the parties in the executive residence apartment rental agreement is determined solely by the parties, as long as these provisions do not conflict with the provisions legislation, decency and public order. As a form of agreement, this rental agreement is only experience development of the leased object. It's just deep research that becomes an interesting study is the apartment as the object of this research is a new object in a study law, especially contract law so that it becomes an attraction for researchers to discuss it further in the form of a thesis. The problems posed in the thesis are: "What if it's wrong one party, both the lessee and the lessor, is in default. After discussion and research, it is known that: 1. The process of renting an executive residence apartment at the Danau Toba Hotel Medan International as follows: a. Submission of rental applications can be done directly or indirectly directly by telephone. b. Furthermore, the tenant must fill in the identity, register, card and for their foreign guests are required to show their passports to the apartment c. After there is an agreement, the apartment makes a form of agreement lease contains room number, rental price, payment term and signed by both parties. Since signing the agreement then there is no rent renting an apartment. 2. The legal force of the lease carried out by the apartment executive residence of the Medan Lake Toba International Hotel with si the tenant binds both parties. If one party violates provisions that have been made in the agreement or provisions the apartment will be subject to sanctions because it has defaulted.
Description: 67 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20634
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
998400054 - Abdi Ganda Trysna - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.37 MBAdobe PDFView/Open
998400054 - Abdi Ganda Trysna - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.