Pengaruh Media Komunikasi Internet Terhadap Pola Perilaku Anak Dibawah Usia 17 Tahun (Study Deskriptif di Wamet "Amal Net" Jalan Amal Kelurahan Medan Sunggal)

Abstract

Pada awalnya penelitian yang dilakukan di Warnet "Amal Net" Jalan Amal Kelurahan Medan Sunggal adalah untuk mengetahui pengaruh media komunikasi internet terhadap pola perilaku anak dibawah usia 17 tahun, sehingga hasilnya dapat menjadi pandangan serta rekomendasi untuk orang tua, masyarakat serta pemerintah. Dari sudut pandang penulis dapat dilihat dari sifat positif ataupun negatif dari media komunikasi internet, sehingga bisa menjadikan remaja yang tadinya tidak mengetahui teknologi bisa menjadi remaja yang berpengetahuan yang mampu menekankan khususnya untuk perkembangan mental dan pergaulan remaja tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, serta dalam penelitian ini sampel sumber data berasal dari narasumber remaja usia 14 s/d 17 tahun yang mengakses (user) internet di warnet "Amal Net" Jalan Amal Kelurahan Medan Sunggal. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh media komunikasi internet terhadap pola perilaku anak dibawah usia 17 tahun mencakup pola perilaku positif dan -negatif. Pola perilaku positif yaitu remaja mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan dan mengenai hal-hal yang belum remaja ketahui sehingga membantu remaja dalam proses penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru, mempunyai pandangan yang luas begitupun dengan pergaulan remaja tersebut sedangk:an dari sisi negatif para remaja sering menjadikan internet sebagai media yang berdampak buruk bagi para remaja (pornografi, perjudian dan situs pertemanan). Penulis mendapatkan data dari 30 orang narasumber yaitu, 18 orang ( 60%) narasumber remaja pria dan 12 orang (40 %) narasumber remaja wanita, yang hasilnya para remaja pria lebih dominan menjadi pengakses internet, tentu saja karena remaja lebih memilih situs pertemanan dan situs pornografi. Berdasarkan dari penelitian, maka dapat diketahui pengaruh media komunikasi internet terhadap pola perilaku anak dibawah usia 17 tahun, sehingga dengan pemahaman yang benar dan bijak menyikapi dalam menghadapi pola perilaku remaja sehingga akan terciptanya hubungan komunikasi yang tegas, lugas, jujur, dan kondusif antar remaja, orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi hal tersebut.