Pelaksanaan Pelimpahan Tugas dan Wewenang dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja di Badan Kepegawaian Negara Medan

Abstract

Semakin besar suatu organisasi maka masalah-masalah yang dihadapi akan semakin banyak dan kompelks pula. Untuk itu maka pimpinan memerlukan bantuan orang lain dalam menangani sebagian dari tugas-tugasnya yang banyak dan kompleks tersebut. Kebutuhan akan bantuan orang lain ini menimbulkan suatu kebijaksanaan yag harus diambil oleh pimpinan organisasi tersebut. Kebijaksanaan ini menyangkut masalah pelimpahan tugas dan wewenang kepada bawahan demi terciptanya suatu koordinasi kelancaran tugas yang dijalankan. Bila pimpinan organisasi mengabaikan masalah pelimpahan tugas dan wewenang maka tugas pimpinan akan menjadi berat sehingga dapat mengakibatkan penimbunan tugas yang tidak terpikul. Hal ini berarti tugas-tugas yang dianggap begitu penting tidak dapat di selesaikan dengan tepat pada waktunya karena semua pekerjaan diurus oleh pimpinan. Dalam prakteknya kita sering menemukan adanya keengganan dalam hal pelaksanaan pelimpahan tugas dan wewenang ini, karena terdapatnya rasa kesanggupan yang tinggi dari pimpinan untuk melaksanakan semua tugasnya sehingga merasa rugi untuk mengikutkan bawahan atau memang tidak mengerti manfaat dari pelimpahan tugas dan wewenang. Seorang pimpinan harus menyadari bahwa terdapat keterbatasan yang dimiliki oleh manusia baik keterbatasan pengetahuan maupun kemampuan yang mengharuskan kita untuk berhubungan dengan orang lain dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Di samping pemimpin harus sadar akan keterbatasan tersebut, maka bawahan juga harus siap dan yakin dalam menerima dan menjalankan wewenang yang dilimpahkan pimpinannya.