Sistem Pengelolaan Sampah Keluarga dalam Meningkatan Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Kesimpulan 1. Volume dan keberadaan masyarakat serta badan-badan usaha cukup besar di Kecamatan Dolok Merawan dalam memberikan peningkatan konstribusinya terhadap retribusi sampah. Tetapi keadaan tersebut kurang diperhatikan oleh pihak kecamatan Dolok Merawan sehingga angka berupa target pendapatan dari pengelolaan sampah di Kecamatan Dolok Merawan tidak dapat tercapai. 2. Kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai memberikan akibat kurang pengelolaan sampah secara baik sehingga efektivitas target pendapatan yang direncanakan tidak tercapai. 3. Masih banyaknya pengelolaan sampah secara tradisional pada beberapa wilayah sumber sampah seperti pekan-pekan, pusat keramaian, hunian penduduk, dan lain sebagai memberikan konstribusi terhadap peningkatan perkembangan penyakit seperti deman berdarah. 4. Sumber penerimaan Kecamatan Dolok Merawan dari sektor retibusi sampah meskipun dalam jumlah yang terbatas tetap dapat memberikan konstribusi bagi penyelenggaran pembangunan dan pemerintahan di wilayah tersebut. 5. Pelaksanaan pengelolaan sumber pendapatan melalui sektor retribusi sampah ini sangat dipengaruhi oleh kegiatan pelaksanaan pembangunan daerah, dimana apabila suatu daerah mengalami peningkatan di bidang perekonomian dan pembangunan maka secara langsung pula akan dapat meningka,tkan sumber pemasukannya dari sektor retribusi sampah ini. Hal ini dapat dilihat dari keadaan-keadaan yang terjadi di Kecamatan Dolok Merawan dimana sektor yang tidak mendukung terselenggaranya penerimaan sektor retibusi sampah adalah disebabkan ketidaktahuan amsyarakat kemanan dana retibusi sampah tersebut dipergunakan. Conclusion 1. The volume and presence of the community and business entities is quite large in Dolok Merawan District in increasing its contribution on waste fees. But this situation was not noticed by the Dolok Merawan sub-district so that the figures are in the form of revenue targets from waste management in Dolok Merawan District could not be achieved. 2. Lack of human resources in the Dolok Merawan District Serdang Bedagai District has resulted in a lack of waste management properly so that the effectiveness of the planned revenue targets is not achieved. 3. There is still a lot of traditional waste management in some areas waste source areas such as weekends, crowded centers, residential areas population, and others as contributing to the increase development of diseases such as dengue fever. 4. Dolok Merawan District's source of income is from the garbage retribution sector although in limited quantities can still contribute for the implementation of development and governance in the region. 5. The implementation of management of sources of income through the waste retribution sector is strongly influenced by regional development implementation activities, where if an area experiences an increase in the economic sector and development will directly increase source of income from this waste retribution sector. It can be seen from the conditions that occurred in the District of Dolok Merawan where sectors that do not support the implementation of retribution sector revenue Garbage is caused by ignorance of the community about the security of retribution funds the waste is used.