Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Tani Buah Melon Kuning (Cucumis Melo Var Alisha) ( Studi Kasus: Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha tani buah melon kuning dengan menghitung penerimaan dan biaya sehingga mengetahui besar pendapatannya dan mengetahui kelayakan usaha tani buah melon kuning di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan April 2021. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah 32 petani yang melakukan usaha tani melon kuning di kecamatan pantai labu. Besar sampel usaha tani melon kuning dalam penelitian ini diteteapkan sebanyak 32 petani yang menjadi responden di Kecamatan Pantai Labu penarikan sampel dilakukan dengan cara (Sensus), Dimana seluruh jumlah populasi sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini karena jumlah populasi terbatas. Metode pengambilan Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara melakukan wawancara langsung dengan petani melon dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Jurnal-jurnal penelitian, literatur-dan buku-buku keperpustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode analisis data menggunakan 2 metode yaitu dengan Analisis Pendapatan dan Analisis Kelayakan.Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui penerimaan, biaya, dan pendapatan menggunakan analisis pendapatan. dan untuk menganalisis kelayakan usaha menggunakan R/C ratio. Hasil penelitian nilai rata-rata keseluruhan pendapatan usaha tani buah melon kuning adalah Rp. 5.336.140,-/per musim periode tanam. Diperoleh Net Revenue Cost Ratio (Net R/C Ratio) nilai R/C lebih besar dari satu yaitu 1,56. Berdasarkan hasil tersebut maka usaha tani buah melon kuning di Kecamatan Pantai Labu layak untuk dijalankan. This study aims to analyze the income and feasibility of yellow melon farming by calculating revenues and costs so as to determine the size of the income and determine the feasibility of yellow melon farming in Pantai Labu District, Deli Serdang Regency. This research was conducted from March to April 2021. The sampling method in this study was 32 farmers who did yellow melon farming in Pantai pumpkin sub-district. The sample size of the yellow melon farming business in this study was set as 32 farmers who became respondents in the Pantai Labu sub-district. Sampling was carried out by way of (Census), where the entire population was at once a sample in this study because the population was limited. Method of retrieval The data to be collected in this study is in the form of primary data and secondary data. Primary data is data obtained directly from the source by conducting direct interviews with melon farmers using a prepared questionnaire. Secondary data is data obtained from the results of related agencies, namely the Central Statistics Agency (BPS), research journals, literature and library books related to this research. Methods of data analysis using 2 methods, namely with Income Analysis and Feasibility Analysis. The research method used to determine revenues, costs, and income using income analysis. and to analyze business feasibility using R/C ratio. The results of the study the average value of the overall yellow melon farming income was Rp 5.336,140, -/per season for the planting period. Obtained Net Revenue Cost Ratio (Net R/C Ratio) R/C value is greater than one, namely 1.56. Based on these results, yellow melon farming in Pantai Labu District is feasible to run.