Analisis Perbandingan Hasil Produksi Penangkapan dari Tiga Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet) di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Propinsi Sumatera Utara

Abstract

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produksi hasil tangkapan jaring insang (gillnet) dikecamatan tanjung tiram yang lebih baik dan optimal yaitu padajaring insang permukaan (surface gillnet) 71,059 diikuti denganjaring insang dasar 53,751 dan yang terendahjaring insang pertengahan, 35,714. Setelah dianalisis menggunakan SPSS regresi linier sederhana maka diperoleh hasil Desa Pahlawan adanya pengaruh signifikan produksi hasil tangkap jaring insang permukaan (surface gillnet), jaring insang pertengahan (.mid water gillnet) dan jaring insang dasar (bottom gillnet) terhadap operasional nelayan 3anng msang. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil produksi penangkapa._11 ketiga alat tangkap hanya 3 5 % adanya hubungan yang signifikan antara hasil produksi penangkapan tehadap biaya operasional. Hal ini disebabkan adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil produksipenangkapan terhadap Maya operasional, salah satu contoh adalah faktor oseanografi. From this study it can be concluded that the production of the catch gill nets (gill nets) in Tanjung Oyster district that are better and optimal i.e. on surface gillnets 71.059 followed by nets basic gills 53,751 and the lowest mid gill nets, 35,714. After being analyzed using SPSS simple linear regression then obtained from the results of the Village of Heroes that there is a significant influence on the production of catches surface gill nets, mid water gill nets gillnets) and bottom gillnets on fishing operations 3 anng msang. So it can be concluded that the production results of the three tools capture only 3 5 % there is a significant relationship between production results capture of operational costs. This is due to factors others that affect the production results of the capture of operational Maya, one example is the oceanographic factor.