Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20791
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNasution, Muhammad Arif-
dc.contributor.authorTampubolon, Jimmi Parnando-
dc.date.accessioned2023-08-21T08:03:07Z-
dc.date.available2023-08-21T08:03:07Z-
dc.date.issued2020-08-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20791-
dc.description91 Halamanen_US
dc.description.abstractPeranan kepemimpinan dalam tim ketja pemeliharaan pastinya menjadi faktor utama dalam menciptakan kinetja tim yang efektif. Kinetja pemeliharaan dapat dilihat dari nilai ketersediaan yang dinyatakan dalam equivalent availability factor (EAF) dan kehandalan yang dinyatakan dalam equivalent force outrage factor (EFOR). Nilai EAF dan EFOR yang tercapai pada perusahaan menunjukkan tetjadi penurunan kinetja pada bagian pemeliharaan. Nilai EAF yang tinggi dan nilai EFOR yang rendah mengindikasikan peningkatan kinetja pada bagian pemeliharaan sedangkan nilai EAF yang rendah dan EFOR yang tinggi mengindikasikan penurunan kinetja pada bagian pemeliharaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana peranan kepemimpinan pada bagian pemeliharaan di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Labuhan Angin, 2) Bagaimana masalah kepemimpinan pada bagian pemeliharaan di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Labuhan Angin. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sedangkan teknik analisis data menggunakan penelitian deskriptif Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan pada bagian pemeliharaan di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Labuhan Angin belum sepenuhnya memberikan peran yang maksimal karena masih terdapat beberapa peran yang kurang dilaksanakan oleh pimpinan bagian pemeliharaan. Kepemimpinan sudah beperan sebagai membangun visi, peran menjalin hubungan, dan peran mengendalikan, tetapi masih kurang berperan memberikan dorongan, sebagai pemberi informasi. Masalah kepemimpinan pada bagian pemeliharaan adalah kurangnya peran sebagai pemberi pengakuan kepada bawahan karena pimpinan kurang peka terhadap basil ketja, serta tidak aktif memberi pujian kepada pegawai yang berhasil dalam peketjaannya, kurang berperan memelihara jaringan komunikasi cenderung menganggap bahwa masalah komunikasi merupakan tanggungjawab dari masing-masing pihak yang terkait dalam komunikasi, serta kurang berperan sebagai pemantau (pemonitor) karena lebih cenderung memperhatikan urusan yang berhubungan dengan unit organisasi lain dan hubungan dengan pihak luar, sehingga kurang memperhatikan pelaksanaan pekerjaan pada bagian pemeliharaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;181801018-
dc.subjectroleen_US
dc.subjectleadershipen_US
dc.subjectmaintenanceen_US
dc.titlePeranan Kepemimpinan pada Bagian Pemeliharaan PT. PLN (PerserQ) Unit Pelaksana Pembangkitan Labuhan Anginen_US
dc.title.alternativeThe Role of Leadership in the Maintenance Section of PT. PLN (PerserQ) Labuhan Angin Generation Implementing Uniten_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
181801018 - Jimmi Parnando Tampubolon Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.41 MBAdobe PDFView/Open
181801018 - Jimmi Parnando Tampubolon Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV5.97 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.