Pengaruh Kawat Bendrat terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Sebagai Bahan Tambahan pada Campuran Beton (Penelitian)

Abstract

Penelitian sudah banyak dilakukan untuk mengenal lebih jauh perilaku beton dan material pembentuknya. Beton sangat baik dalam hal menahan gaya tekan, tetapi lemah dalam menahan gaya tarik yaitu sekitar 9% - 15 % dari kemampuan menahan gaya tekannya. Untuk menahan gaya tarik tersebut maka beton diberi baja tulangan sebagai perkuatan . Penambahan baja tulangan belum memberikan hasil yang benar-benar memuaskan. Retak-retak melintang halus masih sering timbul didekat baja yang mendukung gaya tarik. Dengan suatu perancangan khusus, kuat tarik beton ini dapat ditingkatkan sehingga mampu menahan tegangan tarik tanpa mengalami retakan. Salah satu cara adalah dengan penambahan serat pada adukan beton sehingga retak-retak yang mungkin terjadi akibat tegangan tarik pada beton tarik akan ditahan oleh serat tambahan ini, sehingga kuat tarik beton serat dapat lebih tinggi dibanding kuat tarik beton biasa. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah kawat bendrat pada campuran beton K-300. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kawat bendrat pada campuran beton tersebut terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan membandingkannya terhadap beton Normal K-300 (Beton tanpa kawat bendrat). Serat - serat yang dimaksud adalah kawat bendrat yang mempunyai diameter 1 mm dengan panjang 50 mm. Pengujian yang dilakukan meliputi agregat kasar, agregat halus, beton segar, kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton. Untuk pengujian kuat tekan benda uji berbentuk kubus ukuran 15 cm x 15 cm dan kuat tarik belah benda uji berbentuk silinder ukuran 30 cm x 15 cm. Benda uji terdiri dari 20 kubus dan 10 silinder untuk beton tan pa kawat bendrat dan beton dengan memakai kawat bendrat 20%. Dari pengujian slump test didapat nilai slump rata-rata beton tanpa kawat bendrat 14.25 cm sedangkan nilai slump rata-rata beton ditambah kawat bendrat 13 .25 cm jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan kawat bendrat akan menurunkan workability dari campuran beton. Pengujian kuat tekan rata-rata didapat beton tanpa kawat bendrat 304.89 kg/cm2 sedangkan kuat tekan rata-rata beton ditambah kawat bendrat 316.44 kg/cm2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan kawat bendrat akan meningkatkan - kuat tekan beton. Sedangkan dari pengujian kuat tarik belah didapat nilai kuat tarik belah rata-rata beton tanpa kawat bendrat 17.84 kg/cm2 dan nilai kuat tarik belah rata-rata beton ditambah kawat bendrat 18.89 kg/cm2 dapat disimpulkan bahwa penambahan kawat bendrat akan meningkatkan kuat tarik belah tersebut. Research has been done to know more about the behavior of concrete and its constituent materials. Concrete is very good in terms withstand compressive force, but is weak in resisting tensile force which is about 9% - 15% of the ability to withstand compressive force. To resist the tensile force is given concrete reiriforcing steel as reiriforcement. The addition of steel yet provides resuf ts that truly satisfY. Fine transverse cracks often occur near the steel is still in favor of gravity. With a special design, the concrete tensile strength can be increased so as to withstand without experiencing tension cracks. One way is with the addition of .fiber in the concrete so that the cracks that may occur due to tensile stresses in the concrete tensile fiber will be retained by this additional, so the tensile strength of fiber concrete can be higher tensile strength than ordinary concrete. This study is intended to add to the mix concrete wire bendrat K-300. The goal is to determine the effect of wire bendrat in the concrete mix to the compressive strength and split tensile strength of concrete in comparison to normal concrete K-300 (Concrete without wires bendrat). Fiber - fiber in question is bendrat wire having a diameter of 1 mm with a length of 50 mm. Testing was conducted on the coarse aggregate, fine aggregate, fresh concrete, concrete compressive strength and spUt tensile strength of concrete. For the compressive strength test specimens cubical size 15 cm x 15 cm and split tensile strength of cylindrical specimen measures 30 cm x 15 cm. Specimen consisted of 20 cubes and 10 cylinders for concrete without bendrat wire and concrete with wire wear bendrat 20%. Of the slump test slump test obtained an average value of concrete without ~wires bendrat 14,25 cm while the average value of slump concrete plus bendrat 13,25 cm wire so it can be concluded that the addition of wire bendrat will reduce workability of the concrete mix. Testing an average compressive strength of concrete obtained without wires bendrat 304.89 kglcm2 while the average compressive strength of concrete plus wire bendrat 316. 44 kg/cm2 . So it can be concluded that the addition of bendrat wire will increase the compressive strength of concrete. While testing the tensile strength of the divisive split tensile strength values obtained average concrete without wires bendrat 17.84 kg/cm2 tensile strength and value of the average concrete sides plus wire bendrat 18. 89 kglcm2 can be concluded that the addition of bendrat wire will increase the tensile strength divided.