Pengaruh Kadar Lumpur Terhadap Perencanaan Mutu Beton

Abstract

Untuk Agregat halus (pasir), kadar lumpur rata-rata untuk sample Binjai = 1.2 %. Kadar lumpur rata-rata untuk sample Batang Kuis = 2.2 %. Kadar lumpur ratarata untuk sample Patumbak = 5.25 % jadi menurut PBI-NI 1971 yang baik digunakan untuk campuran beton adalah pasir yang memiliki kadar lumpur < 5 % dan menurut sample adalah pasir Binj~i dan Batang Kuis. Untuk Agregat kasar (batu pecah) kadar lumpur rata-rata mitt.k sample Binjai =0,5 %, Kadar lumpur rata-rata untuk sample B. Kuis = 0,65 %, Kadar lumpur rata-rata untuk sample Patumbak = 1,05 % jadi menurut PBI-NI 1971 yang baik digunakan untuk campuran beton adalah batu pecah yang memiliki kadar lumpur < I % dan menurut sample adalah batu pecah asal Binjai dan asal Batang Kuis. Kekuatan tekan karakteristik yang memenuhi K-175 hanya diperoleh dari hasil campuran beton pasir binjai dengan batu pecah binjai, pasir patumbak dengan batu pecah binjai, pasir binjai dengan batu pecah batang kuis, pasir batang kuis dengan batu pecah batang kuis, dan pasir batang kuis dengan patumbak. Modulus kehalusan sample Binjai memenuhi persyaratan sebagai bahan campuran beton yang baik, sebab nilai modulus kehalusannya : 2,87, maka digolongkan kepada kelas pasir sedang. Modulus kehalusan sample Batang Kuis memenuhi persyaratan sebagai bahan campuran beton, sebab nilai modulus kehalusannya : 3,11, maka digolongkan kepada kelas pasir kasar, tetapi membutuhkan semen dan air. Modulus kehalusan sample Patumbak memenuhi persyaratan sebagai beton, sebab nilai modulus kehalusannya : 2,43, maka digolongkan kepada kelas pasir halus, tetapi terlalu banyak membutuhkan semen. For fine aggregate (sand), the average silt content for the Binjai sample = 1.2%. The average mud content for the Quiz Stem sample = 2.2 %. Average mud content for the Patumbak sample = 5.25% so according to the 1971 PBI-NI which is good used for mixed concrete is sand which has a silt content of <5% and according to the sample are Binj~i sand and Quiz Stems. For Coarse Aggregate (crushed stone) average mud content mitt.k sample Binjai = 0.5 %, mud content the average for sample B. Quiz = 0.65 %, the average mud content for the sample Patumbak = 1.05% so according to PBI-NI 1971 which is good to use for The concrete mix is crushed stone having a silt content of <I% and According to the sample, crushed stone from Binjai and Batang Kuis. Strength Compressive characteristics that meet K-175 are only obtained from mixed results sand binjai concrete with crushed stone binjai, sand patumbak with crushed stone binjai, sand binjai with crushed stone rod quiz, sand rod quiz with stones broken quiz sticks, and sand quiz sticks with patumbak. Fineness modulus the Binjai sample meets the requirements as a good concrete mix material, because of its fineness modulus value: 2.87, it is classified in the sand class currently. The fineness modulus of the Quiz Bar sample meets the requirements as concrete mix ingredients, because the value of the fineness modulus is: 3.11, then classified to the class of coarse sand, but requires cement and water. The fineness modulus of the Patumbak sample meets the requirements as concrete, because of its fineness modulus value: 2.43, it is classified in the sand class smooth, but requires too much cement.