Impelemntasi Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Puskesmas Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas yang penting dalam pelayanan kesehatan. Puskesmas dijadikan sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan yang paling depan. Puskesmas delitua sebagai salah satu faskes yang menerapkan program KIS memiliki beberapa fenomena yang menjadi perhatian karena mendapat penilaian buruk dari masyarakat yang dikutip di website google reviewmengenai pelaksanaan program KIS (Kartu Indonesia Sehat) di Puskesmas Delitua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai analisis data. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, staff penanganan Kartu Indonesia Sehat, dan masyarakat yang terdaftar anggota Kartu Indonesia Sehat. Data dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasiprogram Kartu Indonesia Sehat masih belum optimal. Hal ini terjadi karena standar kebijakan, sumber daya manusia serta lingkungan sosial yang masih belum dilaksanakan dengan baik sehingga program Kartu Indonesia Sehat masih belum diimplementasikan dengan maksimal. This Research is for community who got forced to pay for treatment eventhough they already claiming used KIS. There are several phenomena concern to Puskesmas Delitua get a bad assessment from community, which is found on the google review website. Puskesmas Delitua providing health services to people who came to get health services. Research uses qualitative methods as data analysis. Data in this study (the head of the puskesmas, staff, and community) who registered as members of KIS. Data was collected by (observation, interviews and documentation). Results showed the implementation KIS program still not optimal.