Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20903
Title: Peranan Civil Society Dalam Pengurangan Sampah Di Kota Pematang Siantar
Other Titles: The Role of Civil Society in Reducing Waste in the City of Pematang Siantar
Authors: Tarigan, Ivana Veronica
metadata.dc.contributor.advisor: Sinaga, Rudi Salam
Lubis, Khairunnisa
Keywords: Civil Society;implementation;Rubbish;Masyarakat madani;implementasi;sampah
Issue Date: 11-Jul-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;198520123
Abstract: Latar belakang masalah dalam skripsi ini adalah sampah merupakan suatu materi yang digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia. Kelola adalah lembaga non pemerintah yang menyelesaikan permasalahan sampah tanpa menyebabkan kerusakan atau mencemari lingkungan dengan menggunakan Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran civil society dalam pengurangan sampah dan faktor penghampat dalam pengurangan sampah di Kota Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dipecahkan melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menggambarkan keadaan berdasarkan fakta dengan informan yang terdiri dari enam orang. Penelitian ini menggunakan teori peranan Soerjono Soekamto (1987) terdapat 3 variabel. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti memperoleh hasil bahwa Kelola dapat dikatakan sebagai civil society dikarenakan ikut mensukseskan suatu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengurangi sampah menggunakan Black Soldier Fly (BSF). Kelola juga berhasil melakukan peranannya karena berhasil mengurangi sampah di Kota Pematang Siantar sebanyak 21,3 ton sebanyak 7 bulan dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan edukasi dan pemahaman sebagai alat informasi dan komunikasi. Diharapkan pemerintah lebih peduli dalam memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan Kelola mengurangi sampah. The background of the problem in this thesis is that waste is a material that is used, not used, not liked, or something that is thrown away comes from human activities. Manage is a non-governmental organization that solves waste problems without causing damage or polluting the environment by using the Black Soldier Fly (BSF). This study aims to determine the extent of the role of civil society in reducing waste and the inhibiting factors in reducing waste in Pematangsiantar City. This study uses qualitative methods, solved through observations, interviews, and documentation describing the situation based on facts with informants consisting of six people. This study uses the theory of Soerjono Soekanto (1987) there are 3 variables. Based on the results of observations and interviews, the researchers obtained the result that Manage can be said to be a civil society because it contributed to the success of a policy carried out by the government in reducing waste using the Black Soldier Fly (BSF). Manage succeeded in reducing waste in Pematang Siantar City by 21.3 tons in 7 months by utilizing increasingly sophisticated technology by providing services to the community with education and understanding as a means of information and communication. It is hoped that the government will be more concerned about providing assistance in the form of facilities and infrastructure to support the success of managing to reduce waste.
Description: 73 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20903
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198520123 - Ivana Veronica Tarigan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.03 MBAdobe PDFView/Open
198520123 - Ivana Veronica Tarigan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.51 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.