Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20906
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMatondang, Armansyah-
dc.contributor.advisorTamsil, Ilma Saakinah-
dc.contributor.authorArafat, Muhammad Yaser-
dc.date.accessioned2023-08-30T09:52:25Z-
dc.date.available2023-08-30T09:52:25Z-
dc.date.issued2023-05-16-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/20906-
dc.description77 Halamanen_US
dc.description.abstractSeni merupakan salah satu wadah untuk manusia mengekspresikan perasaan yang ada di dalam manusia, salah satu bentuk pengapresiasiannya adalah melalui mural. Mural disampaikan dalam bentuk visual yang sarat akan lambang, tanda, kode dan makna yang. Penggiat seni mural sudah menjadi eksis di kalangan masyarakat, selain bentuk dan visualnya yang menarik mural juga mengandung makna pesan-pesan dari muralis. mengetahui makna yang terkandung dalam mural ANTI-TANK “Mesin Pembunuh Asap” yang mengangkat isu lingkungan hidup dan pemanasan global. Penelitian yang ditulis bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai makna tanda-tanda yang terkandung pada mural ‘Mesin Pembunuh Asap’ karya ANTI-TANK dengan menggunakan analisis teori semiotika Ferdinand de Saussure. Metode penelitian yang digunakan merujuk pada metode deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi serta didukung dengan adanya data sekunder melalui buku bacaan dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan pandangan setiap seniman berbeda namun menunjukkan arah hasil yang sama, mural ANTI-TANK ini dapat dikatakan teguran atau ajakan bagi siapapun yang melihatnya agar mengurangi penggunaan mesin-mesin yang tidak ramah lingkungan. Art is a means to express feelings in humans. murals contain the meaning of messages from muralists. This research find out about the meaning of the signs contained in the mural 'Smoke Killing Machine' by ANTI TANK by using an analysis of Ferdinand de Saussure's semiotic theory. The research method used refers a qualitative descriptive method. The results of the research show that the views of them are different but show the same results, this ANTI-TANK mural an invitation to anyone who sees it to reduce the use of machines that are not environmentally friendly.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188530089-
dc.subjectMuralsen_US
dc.subjectANTI TANK Muralsen_US
dc.subjectand Ferdinand de Saussure's Semioticsen_US
dc.subjectan Semiotika Ferdinand de Saussureen_US
dc.titleAnalisis Semiotika Seniman Street Art Kota Medan Terhadap Karya Anti Tank di Yogyakartaen_US
dc.title.alternativeSemiotic Analysis of Medan City Street Art Artists Against Anti-Tank Works in Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188530089 - Muhammad Yaser Arafat - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.23 MBAdobe PDFView/Open
188530089 - Muhammad Yaser Arafat - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV852.51 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.