Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Perencanaan Pembangunan terhadap Peningkatan Pembangunan di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas (Study Analisis Pernbangunan di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas)

Abstract

Dalam perencanaan pembangunan desa, pemerintah desa dalam hal ini kepala desa Hutaraja Tinggi tidak merencanakan sendiri perencanaan pembangunan tersebut tanpa melibatkan lembaga lain. Lembaga yang paling berpengaruh untuk menampung aspirasi masyarakat desa adalah Badan Perwakilan Desa, maka seharusnya kepala desa sebagai kepala tertinggi pemerintahan desa hams berkerja sama dengan BPD tersebut dalam menetapkan perencanaan pembangunan desa, serta harus mengikutsertakan masyarakat. Dalam penelitian ini juga dirumuskan masalahnya yaitu bagaimana peran BPD dalam perencanaan pembangunan di Desa Hutaraja Tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang dilakukan BPD untuk mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa agar perencanaan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat Desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitataif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara, observasi I pengamatan, dan-dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah lima orang anggota BPD, tiga orang perangkat Desa serta lima orang tokoh masyarakat Desa Hutaraja Tinggi serta stekholder yang ikut langsung dalam proses perencanaan pembangunan tersebut. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, peran Badan Permusyawasratan Desa (BPD) Desa Hutaraja Tinggi telah dilaksanakan dengan baik, dengan melakukan musyawarah untuk menampung aspirasi masyarakat Desa Hutaraja Tinggi dan diteruskan pada instansi yang berwenang pada pelaksanaaan musyawarah perencanaan pembangunan Desa. In village development planning, the village government is in this case the village head of Hutaraja Tinggi did not plan the planning himself development without involving other institutions. The most institutions influential to accommodate the aspirations of the village community is the Agency Village Representative, then the village head should be the highest head the village government must cooperate with the BPD in determining village development planning, and must involve the community. In this study also formulated the problem, namely how the role BPD in development planning in Hutaraja Tinggi Village. The purpose of This research is to find out what efforts are made by BPD to involve the community in village development planning so that development planning carried out in accordance with the wishes and village community needs. The research method used is descriptive method with qualitative data analysis. The data collection technique used is by conducting interviews, observation I observations, and documentation. Source person in this study were five BPD members, three village officials as well as five community leaders from Hutaraja Tinggi Village and other stakeholders participate directly in the development planning process. Based on the data analysis conducted, the role of the Consultative Body The village (BPD) of Hutaraja Tinggi Village has been well implemented, with conduct deliberations to accommodate the aspirations of the people of Hutaraja Village High and forwarded to the competent authority for implementation village development planning deliberations.