Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21020
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisor--
dc.contributor.authorSemblring, Carles-
dc.date.accessioned2023-09-07T04:36:45Z-
dc.date.available2023-09-07T04:36:45Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21020-
dc.description69 Halamanen_US
dc.description.abstractSejarah pengecoran dimulai sejak manusia mengetahui cara mencairkan logam dan caranya untuk membuat matriks. Hal ini terjadi sekitar 4000 SM, namun tahun tepatnya tidak ada yang tahu. Meskipun demikian pada abad ke-14 pengecoran besi kasar dilakukan begitu besar, sejak itu Gennany dan Italia bangkit ~p. Tungku yang ditutupi oleh flat primitif menjadi blow furnance di dalamnya mode silinder, dimana likuiditas dilakukan dengan menempatkan selang biji besi dan arang batu. Produk yang dihasilkan saat itu adalah : meriam, meriam peluru, perapian, pipa dan sebagainya pada. Karena kemajuan teknologi pada masa ini, proses peleburan baja dilakukan dengan mudah tungku modern, diantaranya adalah tungku listrik. Pembiayaan listrik adalah pembiayaan itu. dikerjakan dengan menggunakan tegangan listrik, tegangan listrik ditukar menjadi bahan magnet sekitar angin ketika jumlah daya dihasilkan panas dalam konduktor listrik yang mengelilinginya tempat itu. Sehingga dahsyatnya angin yang dihasilkan mampu mencairkan baja sesuai tenaganya telah ditentukan. Gemuk dari bahan magnetis yang tertiup angin melewati logam yang masukkan ke dalam perapian dan lelehkan jika bahan memiliki sifat konduktif seperti baja ca3t, dimasukkan ke dalam magnet eksternal ke angin maka akan meleleh juga. The history of foundry began since man know how to liquefy metal and how to make matrix. This happened about 4000 BC, but the correct year no body know. Although so that later in 14th century foundry of coarse iron done so big, since Gennany and Italy rised ~p. Furnance covered by primitive flat be blow furnance in cylinder mode, where liquidity done by put the iron seed and stone charcoal interval. The output of product at that time are : cannon, bullet cannon , fireplace, pipe and so on. Because of tecnology advance in tihs •time, process of melting steel done by modern furnances, among them is electric furnance. The electric furnance is furnance that. worked by using electric tension, electric tension exchanged to be filed magnetic around wind when power count producted hot in electric conductor that put around that place. So that fierce that produced by wind can liquefy steel according to power has been determined. Grease of filed magnetic in the wind pass across metal which put in fireplace and melting it if material with conductive characteristic as steel ca3t, put in external filed magnetic to wind then it will melt too.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;018130032-
dc.subjecttanur listrik kapasitas 5 tonen_US
dc.subjectpeleburan bajaen_US
dc.subject5 ton capacity electric furnaceen_US
dc.subjectsteel smeltingen_US
dc.titleTanur Listrik Kapasitas 5 Ton untuk Peleburan Bajaen_US
dc.title.alternative5 Ton Capacity Electric Furnace for Steel Smeltingen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
018130032 - Carles Sembiring - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.15 MBAdobe PDFView/Open
018130032 - Carles Sembiring - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV715.21 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.