Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2102
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLumban Tobing, Rosaline-
dc.date.accessioned2017-10-06T08:35:14Z-
dc.date.available2017-10-06T08:35:14Z-
dc.date.issued2013-04-20-
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2102-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek-aspek kemampuan empati guru sekolah luar biasa YPAC di Kota Medan, dimana penelitian ini dilakukan untuk melihat kontribusi masing masing aspek kemampuan empati guru sekolah luar biasa dan melihat aspek mana clari keempat aspek yang dikutip dari Davis (1983), yaitu perspective taking, fantasy, emphatic concern, personal distress, yang memiliki nilai persen yang paling dominan. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat di kota Medan dengan subjek penelitian yang berjumlah 40 guru. Berdasarkan analisis data dengan menggunak:an metode analisis regresi linier, diperoleh hasil dari keempat aspek bahwa keempat aspek yang memiliki kontribusi atau mempengaruhi kemampuan empati pada guru sekolah luar biasa yaitu perspective taking, fantasy, emphatic concern, personal distress. Berdasarkan hasil analisis F persen diketahui bahwa dari keempat aspek, aspek personal distress yang paling mempengaruhi kemampuan empati pada guru sekolah luar biasa hal ini dapat dilihat dari 40 guru. Berdasarkan perhitungan analisis regresi terhadap keempat aspek, didapatkan hasil yaitu aspek perspective taking memiliki nilai korelasi yang paling tinggi dari keempat aspek yaitu 41,004, selanjutnya disusul dengan aspek emphatic concern yang memiliki nilai korelasi yaitu 18.362, kemudian aspekfantasy yang memiliki nilai korelasi yaitu 14.876 dan terak:hir yaitu aspek personal distress yang memiliki nilai korelasi yaitu 12.174. Berdasarkan dari hasil analisis deskriptif didapatkan persentase terbesar dalam memberikan pengaruh terhadap kemampuan empati terdapat persentase tinggi pada aspek personal distress dengan persentase tinggi sebesar 20%, berarti ini disebut tinggi dibandingkan aspek lain yak:ni, personal distress 20% atau 20 guru, fantasy 17 ,5% atau 17 • emphatic concern 17 ,5% atau 17 guru, perspective taking 12,5% atau 12 guru. Kemudian persentase terbesar dalam memberikan pengaruh terhadap kemampuan empati terhadap kemampuan empati terdapat persentase sedang yaitu terdapat pada aspek fantasy 67 ,5%, aspek emphatic concern 67,5%, aspek personal distress 67,5%, dan terak:hir adalah perspective taking yaitu 65%. Selanjutnya persentase terbesar dalam memberikan pengaruh terhadap kemampuan empati terhadap kemampuan empati terdapat persentase rendah yaitu terdapat pada aspek perspective taking 22,5%, aspek personal distress 12,5%, aspek fantasy 15%, dan terak:hir yaitu aspek emphatic concern 15%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkemampuan empatien_US
dc.subjectempatien_US
dc.titleKemampuan Empati pada Guru Sekolah Luar Biasa YPAC Di Kota Medanen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
088600001_file1.pdfCover263.57 kBAdobe PDFView/Open
088600001_file2.pdfAbstract181.62 kBAdobe PDFView/Open
088600001_file3.pdfIntroduction520.87 kBAdobe PDFView/Open
088600001_file4.pdfChapter I233.51 kBAdobe PDFView/Open
088600001_file8.pdfReference844.51 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.