Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21146
Title: Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Tradisional Sukaramai
Other Titles: Implementation of Medan Mayor Regulation Number 10 of 2021 concerning Public Peace and Order among Street Vendors at the Sukaramai Traditional Market
Authors: Hanifah, Alya
metadata.dc.contributor.advisor: Suharyanto, Agung
Simamora, Beltahmamero
Keywords: implementasi;kebijakan pedagang kaki lima;peraturan;implementation;street vendor policy;regulation
Issue Date: 9-Aug-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;198520002
Abstract: Pasar Tradisional Sukaramai sering membuat kemacetan yang lumayan parah dikarenakan para pedagang yang memakan bahu jalan ditambah lagi adanya kendaraan yang parkir dipinggiran jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi dan Hambatan Peraturan Walikota Medan No 10 Tahun 2021 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tradisional Sukaramai.Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori Edward III dengan indikator komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendektan deskriptif dengan teknik pengumpulan data Obersvasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Peraturan Walikota Medan No 10 Tahun 2021 tentang ketentraman dan ketertiban umum di Pasar Tradisional Sukaramai masih belum terimplementasikan dengan cukup baik walaupun ada beberapa hal yang sudah memenuhi standar dalam pelaksanaannya. Faktor penghambatnya yaitu kurangnya rasa keperdulian PKL terhadap peraturan yang berlaku, kurangnya lahan parkir sehingga banyak masyarakat yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir, kurangnya ketegasan para petugas dalam melakukan penertiban kepada para PKL yang membandel dan tetap melanggar peraturan yang ada. Sukaramai Traditional Market often causes quite serious traffic jams due to traders taking up the roadside plus vehicles parked on the side of the road. This research aims to determine the implementation and obstacles to Medan Mayor Regulation No. 10 of 2021 concerning Public Peace and Order among Street Vendors (PKL) in the Sukaramai Traditional Market. The theory used in this research is Edward III's theory with indicators of communication, resources, disposition and bureaucratic structures. This study used a qualitative method with a descriptive approach using observation, interview and documentation data collection techniques. From the results of this research, it can be concluded that, Medan Mayor Regulation No. 10 of 2021 concerning peace and public order at the Sukaramai Traditional Market has still not been implemented well enough, although there are several things that have met the standards in its implementation. The inhibiting factors are the lack of awareness of street vendors regarding the applicable regulations, the lack of parking space so that many people use the roadside as a parking area, the lack of firmness on the part of officers in carrying out discipline against street vendors who are stubborn and continue to violate existing regulations.
Description: 81 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21146
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198520002 - Alya Hanifah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.82 MBAdobe PDFView/Open
198520002 - Alya Hanifah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV680.55 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.