Komunikasi Interpersonal Dalam Proses Menentukan Sinamot Pada Perkawinan Etnik Batak Toba Di Kecamatan Sunggal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi interpersonal dalam proses marhata sinamot di Kecamatan Sunggal dengan menggunakan pendekatan De Vito yaitu, keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan keterbukaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif, teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara, dan penelitian lapangan. Dari kelima efektivitas komunikasi interpersonal diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Komunikasi interpersonal pihak paranak dan pihak parboru terbilang baik, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pihak paranak dan pihak parboru di Kecamatan Sunggal sudah efektif dan memiliki hubungan positif, karena telah dicapai kesepakatan antara pihak paranak dan pihak parboru dalam menentukan jumlah sinamot dan dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan teori efektivitas komunikasi interpersonal De Vito. This research aims to determine the effectiveness of interpersonal communication in the marhata sinamot in Sunggal District using the De Vito approach, namely, openness, empathy, supportive attitude, positive attitude, and openness. It can be concluded that the interpersonal communication carried out by the paranak and parboru parties is considered effective because an agreement has been reached between the paranak and parboru. Interpersonal communication carried out by paranak and parboru plays a positive an agreement of sinamot.