Efektivitas Aplikasi Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Dan Varietas Batang Bawah Terhadap Keberhasilan Sambung Pucuk Tanaman Mangga (Mangifera Indica L.) Var. Arum Manis

Abstract

Salah satu faktor menentukan dalam pengelolaan agribisnis tanaman buah-buahan adalah penggunaan bibit bermutu baik, terutama dari hasil pembiakan vegetatif. Dalam peningkatkan produksi tanaman mangga diperlukan bibit yang bermutu dan teknik cara perbanyakan tanaman secara vegetatif agar cepat berproduksi. sambung pucuk merupakan teknik perbanyakan vegetatif yang dilakukan sedini mungkin pada kondisi batang bawah yang masih kecil. Pertumbuhan batang bawah yang optimal dapat meningkatkan keberhasilan penyambungan dan pertumbuhan bibit hasil sambungan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu :Faktor I (Esktrak Bawang Merah) terdiri dari A0+ = Auksin sintetik 100 ppm/liter air, A0- = Air, A1 = Ekstrak bawang merah 100 ml/liter air, Ekstrak bawang merah 150 ml/liter air, A3 = Ekstrak bawang merah 200 ml/liter air, A4 = Ekstrak bawang merah 250 ml/liter air, A5 = Ekstrak bawang merah 300 ml/liter air Faktor II (Batang Bawah) terdiri dari B1 =Mangga udang, B2 = Mangga kweni, B3 = Mangga tongdam. Hasil Penelitian yaitu Pemberian Ekstrak bawang merah tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan luas daun tanaman sambung pucuk mangga varietas arum manis. Penggunaan batang bawah tanaman yang berbeda tidak berpengaruh nyata terahadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun. Tetapi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan luas daun pada mangga varietas arum manis batang bawah kweni. One of the determining factors in the management of fruit tree agribusiness is the use of good quality seeds, especially from vegetative propagation. In increasing the production of mango plants, quality seeds and vegetative propagation techniques are needed so that they can produce quickly. grafting is a vegetative propagation technique that is carried out as early as possible when the rootstock is still small. Optimal rootstock growth can increase grafting success and growth of grafted seedlings. The study was conducted using a factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 2 factors, namely: Factor I (Shallot Extract) consisting of A0+ = Synthetic Auxin 100 ppm/liter of water, A0- = Water, A1 = Red onion extract 100 ml/liter liter of water, shallot extract 150 ml/liter water, A3 = shallot extract 200 ml/liter water, A4 = shallot extract 250 ml/liter water, A5 = shallot extract 300 ml/liter water Factor II (rootstock) consists of B1 = Mango shrimp, B2 = Mango kweni, B3 = Mango tongdam. The results of the study, namely the administration of shallot extract did not significantly affect the growth of plant height, stem diameter and number of leaves, but had a very significant effect on the growth of leaf area of the arum manis mango shoot grafting plant. The use of rootstock of different plants did not significantly affect the growth of plant height, stem diameter, number of leaves. However, it had a significant effect on the growth of leaf area on shoot grafting of the Arum Manis mango variety on kweni rootstock.