Studi Proteksi Transformator Daya terhadap Gangguan Satu Fasa ke Tanah dengan Menggunakan Relai Arus Lebih (Aplikasi Gardu Induk Denai)

Abstract

Salah satu problem yang timbul dalam pengoperasian transformator daya dalam sebuah Gardu Induk adalah terjadinya gangguan external tansformator daya yang disebabkan karena terjadinya gangguan hubung singkat. Gangguan ini dapat menyebabkan kerugian bukan hanya pada peralatan transformator tetapi juga kerugian yang besar bagi para pemakai jasa tenaga listrik. Untuk mengatasi gangguan ini, maka pada transformator daya ini dipasang peralatan pengaman, sehingga kerugian yang diakibatkan oleh gangguan dapat di atasi sampai ke tingkat yang kecil. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba membahas salah satu peralatan pengaman yang digunakan pada transformator daya, yaitu penggunaan relai arus lebih sebagai pengaman transformator. Hasil perhitungan gangguan satu fasa ketanah menghasilkan arus gangguan hubung singkat sebesar 13.908 Ampere. Arus gangguan ini sudah melebihi arus nominal sekunder transformator daya sehingga relai arus lebih bekerja dan memutuskan Pemutus Tenaga (CB). One of the problems that arises in the operation of power transformers in a substation is the occurrence of external power transformer interference caused by a short circuit. This disorder can causing losses not only to transformer equipment but also big losses for users of electricity services. To overcome this interference, a power transformer is installed safety equipment, so that losses resulting from interference can be avoided deal with it to a small degree. In this final assignment, the author tries to discuss one of the tools safety used in power transformers, namely the use of overcurrent relays as transformer protection. The results of the calculation of a single phase fault to ground produce a fault current short circuit of 13,908 Amperes. This fault current has exceeded the current nominal secondary of the power transformer so that the overcurrent relay works and disconnect the Circuit Breaker (CB).