Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21286
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Matondang, Armansyah | - |
dc.contributor.advisor | Yolanda, Agnita | - |
dc.contributor.author | Sinaga, Sri Insani | - |
dc.date.accessioned | 2023-09-27T03:39:13Z | - |
dc.date.available | 2023-09-27T03:39:13Z | - |
dc.date.issued | 2023-09-04 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21286 | - |
dc.description | 84 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Sulang-Sulang Pahompu merupakan pengukuhan pesta pernikahan secara adat yang dimana pengukuhan dalam artian melunasi semua utang adat yang sebelumnya utang adat tersebut belum dibayar lunas terhadap pihak hula-hula yang melaksanakan upacara adat tersebut. Tujuan penelitian untuk menjabarkan bagaimana Sulang-Sulang Pahompu di dalam film Ngeri-Ngeri Sedap menggunakan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Dalam penelitian ini akan menganalisis makna melalui adegan dan dialog dalam film yang ditampilkan selama 114 menit. Makna denotasi dan konotasi pada film ini yaitu menggambarkan tahapan sulang-sulang pahompu dari beberapa adegan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara, studi literatur. Hasil penelitian ini memperlihatkan pemaknaan denotasi dan konotasi yang terdapat pada aspek perilaku, kamera, aksi, karakter, dialog. Upacara Sulang-sulang Pahompu adalah pengukuhan pesta pernikahan secara adat, pengukuhan yang dimaksud adalah melunasi semua utang adat yang sebelumnya utang adat tersebut belum dibayar lunas terhadap pihak Hula-hula yang melaksanakan upacara adat tersebut. Sulang-Sulang Pahompu is a customary inauguration of a wedding ceremony The aim of the research is to explain how Sulang-Sulang Pahompu in the film Ngeri- Ngeri Sedap uses Roland Barthes` semiotics contained in aspects of behavior, camera, action, dialogue. The ceremony is the inauguration of a traditional wedding ceremony, the inauguration in question is paying off all customary debts that previously had not been paid in full to the Hula-hula who carried out the traditional ceremony. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;198530041 | - |
dc.subject | film | en_US |
dc.subject | semiotika | en_US |
dc.subject | sulang-sulang pahompu | en_US |
dc.subject | film ngeri-ngeri sedap | en_US |
dc.subject | semiotics | en_US |
dc.title | Analisis Semiotika Upacara Adat Sulang-Sulang Pahompu Dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap (Semiotika Roland Barthes) | en_US |
dc.title.alternative | Semiotic Analysis of the Traditional Ceremony of Sulang-Sulang Pahompu in the Film Ngeri-Ngeri Sedap (Roland Barthes' Semiotics) | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Communication Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
198530041 - Sri Insani Sinaga - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
198530041 - Sri Insani Sinaga - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 634.88 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.