Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21302
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Saputra, Dedi | - |
dc.contributor.author | Habibah, Puspita | - |
dc.date.accessioned | 2023-09-29T06:46:45Z | - |
dc.date.available | 2023-09-29T06:46:45Z | - |
dc.date.issued | 2023-07 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21302 | - |
dc.description | 98 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Perasaan terhadap sesuatu yang tidak pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan secara kognitif maupun perilaku. Manusia akan mencoba untuk mereduksi ketidakpastian yang dimiliki dengan berbagai cara. Era digital ini membuat manusia begitu mudah terhubung dan berselancar di dalamnya. Perilaku mengintip akun media sosial orang lain untuk mendapatkan informasi dapat disebut dengan stalking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku stalking pada Instagram bila ditinjau dari Uncertainty Reduction Theory (Teori Pengurangan Ketidakpastian) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif terhadap 8 orang informan; 6 orang informan kunci dan 2 orang informan utama sebagai sumber memperoleh data. Data yang dikumpukan pada penelitian ini didapat dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam pencarian informasi melalui stalking dilakukan dengan 3 strategi: 1) strategi pasif yaitu pemantauan dengan tidak melibatkan target, 2) strategi aktif yaitu pemantauan dengan tidak melibatkan target namun pihak ketiga. dan 3) strategi interaktif yaitu melakukan interaksi dengan target. The feeling of something that is not certain will cause cognitive and behavioral discomfort. Humans will try to reduce the uncertainty they have in various ways. This digital era makes it so easy for humans to connect and surf in it. The behavior of peeking at other people's social media accounts to get information can be called stalking. This study aims to find out how stalking behavior is on Instagram when viewed from the Uncertainty Reduction Theory using qualitative research methods on 8 informants; 6 key informants and 2 key informants as sources of obtaining data. The data collected in this study were obtained from interviews, observations and documentation. The results of this study indicate that information seeking through stalking is carried out with 3 strategies: 1) passive strategy, namely monitoring without involving targets, 2) active strategy, namely monitoring without involving targets but third parties. and 3) interactive strategy, namely interacting with the target. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;188530154 | - |
dc.subject | en_US | |
dc.subject | stalking | en_US |
dc.subject | uncertainty reduction theory | en_US |
dc.title | Stalking pada Instagram Ditinjau dari Uncertainty Reduction Theory | en_US |
dc.title.alternative | Stalking on Instagram Viewed from Uncertainty Reduction Theory | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Communication Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
188530154 - Puspita Habibah Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
188530154 - Puspita Habibah Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 678.38 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.