Implementasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Terhadap Peranan Mahasiswa dalam Berorganisasi (Studi Kasus Pema di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini dilatarbelak:angi oleh perguruan tinggi yang dituntut untuk menghasilkan lulu san yang berkompeten sesuai dengan U ndang-U ndang republik indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Dalam mecapai lulusan tersebut adapun salah satu upaya yang dapat di lakukan melalui organisasi kemahasiswaan. Hal ini tercantum pada pasal 77 yang berisi beberapa fungsi organisasi kemahasiswa yang dapat membantu perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten. Tujuan dilak:ukan nya penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana implementasi undang-undang nomor 12 tahun 2012 terhadap peranan mahasiswa dalam berorganisasi di Perna Fak:ultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Medan Area. Adapun metode penelitian yang digunak:an adalah rnetode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa berdasarkan irnplementasi rnenurut Nurdin U srnan rnenunjukan bahwa fungsi organisasi kemahasiswaan sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik di Perna fakultas ilrnu so sial dan ilmu politik universitas medan area. Kemudian untuk fak:tor pengharnbat di Perna Fisip UMA Universitas Medan Area yaitu mahasiswa yang cenderung lebih menyukai kegiatan non ilmiah dibandingkan kegiatan yang bersifat ilmiah, kurangnya fasilitas dan anggaran, ketertarikan mahasiwa yang berubah setelah masa pandemik, dan adanya pembatasan jam operasi kampus. The background of this research is that higher education institutions are required to produce competent graduates in accordance with the Republic of Indonesia Law number 12 of2012 concerning higher education. In achieving these graduates, one of the efforts that can be carried out is through student organizations. This is stated in article 77 which contains several functions of student organizations that can assist universities in producing competent graduates. The purpose of this research was to find out how far the implementation of law number 12 of 2012 has been towards the role of students in organizing in Perna of the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Medan Area. The research method used is descriptive qualitative research method. The results showed that based on the definition of implementation according to Nurdin U sman, it shows that the function of student organizations can be said to be running well in Perna, Faculty of Social and Political Sciences, University of M edan Area. Then for the inhibiting factors at Uma Faculty of Social and Political Sciences, University of Medan Area, namely students who tend to prefer non-scientific activities compared to scientific activities, lack of facilities and budget, student interest has changed after the pandemic, and there are restrictions on campus operating hours.