Evaluasi Pelayanan Administrasi Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019-2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengidentifikasi mengenai Evaluasi Pelayanan Administrasi Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019-2021. Teori yang digunakan menurut William N. Dunn (2003) yang mengembangkan 6 kriteria dalam mengevaluasi suatu kebijakan yaitu; efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pembuatan kesimpulan. Informan penelitian ini sebanyak 8 orang yang terdiri dari informan utama, kunci dan pendukung. Hasil penelitianmenunjukan bahwasannya pelayanan administrasi peserta BPJS Kesehatan di puskesmas Siborongborong kurang optimal. Kriteria yang berjalan dengan baik adalah kriteria kecukupan karena kelengkapan sarana prasarana dan SDM puskesmas Siborongborong. Namun kriteria responsivitas dinilai kurang, karena beberapa masyarakat belum sepenuhnya mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta BPJS Kesehatan serta kurang mengetahui pengaplikasian JKN Mobile yang membuat proses pelayanan administrasi tidak berjalan lancar. Kemudian responsivitas puskesmas Siborongborong juga dinilai kurang karena masih adanya tenaga kesehatan yang dinilai tidak ramah dalam memberikan pelayanan. This study aims to assess the Evaluation of Administrative Services of BPJS Health Participants at the Siborongborong Health Center, Siborongborong District, North Tapanuli Regency in 2019-2021. This type of qualitative research is descriptive, with data collection techniques through observation, interviews, literature studies and documentation. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion making. The results of research based on the theory of William N. Dunn (2003) showed that the administrative services of BPJS Kesehatan participants at the Siborongborong health center were less than optimal. The adequacy criterion goes well, but not with the responsiveness criterion.