Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Petani Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pada undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yaitu: Pemberdayaan Petani adalah segala upaya untuk meningkatkan kemampuan petani untuk melaksanakan U saha Tani yang lebih baik. Tujuan dilakukan nya penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Petani di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang serta mendeskripsikan faktor penghambat Pemberdayaan Petani yang dilakukan oleh Pemerintah di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dengan menggunkan indikator Strategi dari teori Usman (2004) yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang, meningkatkan kapasitas dengan memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat, melindungi kepentingan dengan meningkatkan sistem perlindungan bagi masyarakat. Sudah dapat dikatakan berjalan dengan maksimal dilihat dari tiga indikator yang ada. kemudian untuk faktor penghambat pemerintah desa dalam pemberdayaan petani di Desa Wonosari yaitu kurangnya kepedulian dan respon masyarakat, Kemudian, kurangnya saling koordinasi antar aparat desa dan kelompok tani. This research is based on the law of the Republic of Indonesia Number 19 of 2013 concerning the Protection and Empowerment of Farmers, namely: Farmer Empowerment is all efforts to improve the ability of farmers to carry out better Farming Business. The purpose of this research was to find out and describe the Village Government's Strategy in Empowering Farmers in Wonosari Village, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency and to describe the inhibiting factors of Farmer Empowerment carried out by the Government in Wonosari Village, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency. The research method used is a descriptive qualitative research method. The results of the study show that by using strategy indicators from Usman's theory (2004), namely creating an atmosphere that allows community potential to develop, increasing capacity by strengthening community potential, protecting interests by improving the protection system for the community. It can be said to be running optimally seen from the three existing indicators. then for the inhibiting factors of the village government in empowering farmers in Wonosari Village, namely the lack of community awareness and response, Then, the lack of mutual coordination between village officials and farmer groups.