Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Harga Diri Pada Residen Di Lrppn Bhayangkara Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris Hubungan Dukungan Keluarga dengan Harga Diri Pada Residen Di LRPPN Bhayangkara Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 61 residen LPPRN Bhayangkara Indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Porpusive sampling adalah teknik penentuan sampel yang diambil berdasarkan ciri-ciri tertentu Adapun kriteria sampel adalah remaja usia 13-17 Tahun. Pengukuran Harga diri dalam penelitian ini menggunakan skala Harga diri yang disusun peneliti berdasarkan aspekaspek Harga diri menurut Menurut Coopersmith (dalam Saragih, 2021) Kekuasaan (power), Keberartian (Significance), Kebajikan (Virtue), Kemampuan (Competence). Dukungan keluarga dalam penelitian ini diukur berdasarkan Aspek-aspek dukungan keluarga menurut Gunarsa & Gunarsa (2012) : Memberi dukungan nyata, Memberi perhatian, Memberi kehangatan, dan Memberi kasih sayang dan perlindungan. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara Dukungan keluarga dengan Harga diri. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara Dukungan keluarga dengan Harga diri. Hasil ini dibuktikan dengan hasil rxy = 0,975, dengan Signifikan p= 0,000 < 0,05. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah 0,950. Ini menunjukkan bahwa Dukungan keluarga berdistribusi sebesar 95% terhadap Harga diri. Berdasarkan uji mean disimpulkan bahwa dukungan keluarga tergolong rendah dengan nilai mean hipotetik sebesar 67,5 dan mean empirik sebesar 58,85. Selanjutnya harga diri tergolong sangat rendah dengan nilai mean hipotetik 65 dan mean empiriknya sebesar 56.70. This study aims to find out and test empirically the correlation between family support and self-esteem in residents at LRPPN Bhayangkara Indonesia. The type of research used in this study is a quantitative approach. As for the population in this study,61 residents of LPPRN Bhayangkara Indonesia. The sampling technique in this study used porpusive sampling, which is a technique for determining samples taken based on certain characteristics. The sample criteria were adolescents aged 13-17 years. Self-esteem measurement in this study uses a self-esteem scale compiled by researchers based on aspects of self-esteem according to Coopersmith (in Saragih, 2021) Power, Significance, Virtue, Competence. Family support in this study was measured based on aspects of family support according to Gunarsa & Gunarsa (2012): Giving real support, Giving attention, Giving warmth, and Giving love and protection. Based on the calculation results of product moment correlation analysis, it can be seen that there is a positive relationship between family support and self-esteem. Based on the calculation results of product moment correlation analysis, it can be seen that there is a positive correlation between family support and self-esteem. This result is evidenced by the correlation coefficient rxy = 0.975, with a significant p = 0.000 <0.05. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable and the dependent variable is r2= 0.950. This shows that family support is distributed by 95% of self-esteem. Based on the mean test it was concluded that family support was classified as low with a mean hypothetical value of 67.5 and an empirical mean of 58.85. Furthermore, selfesteem is classified as very low with a hypothetical mean value of 65 and an empirical mean of 56.70.