Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21370
Title: Penerapan Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Pidana Mati terhadap Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Nomor 1300/Pid.Sus/2021/Pn-Mdn)
Other Titles: The Application of Article 132 Paragraph 1 of Law Number 35 of 2009 Concerning the Death Penalty Toward Narcotics Criminal Acts (Study of Decision Number: 1300/Pid.Sus/2021/Pn Mdn)
Authors: Hasibuan, Ryan Soqiarandi
metadata.dc.contributor.advisor: Isnaini
Kartika, Arie
Keywords: penerapan;pidana mati;tindak pidana narkotika;application;death penalty;narcotics criminal acts
Issue Date: 24-Jul-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;198400019
Abstract: Permasalahan narkotika di Indonesia merupakan kejahatan krusial yang berdampak pada kesehatan. Permasalahan narkotika diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, namun dalam penerapannya belum maksimal diterapkan. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah penelitian ini ialah bagaimana pemenuhan unsur-unsur tindak pidana narkotika dengan menjatuhkan pidana mati, bagaimana pembuktian tindak pidana narkotika dalam putusan nomor 1300/Pid.Sus/2021/PN-Mdn dan bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana mati berdasarkan putusan nomor 1300/Pid.Sus/2021/PN-Mdn. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif. Dengan pendekatan kasus dan peraturan perundangundangan serta analis data deskriptif kualitatif dengan instrumen studi pustaka dan studi lapangan. Kemudian hasil kajian ini menunjukkan pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa saudara Khalif Raja Bin Sudasri telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana narkotika. Dalam pembuktian meliputi barang bukti fisik yang disita oleh penegak hukum, yaitu berisikan 52,613 gram brutto narkotika jenis shabu-shabu. Keterangan dari saksi dan juga para ahli dapat menjadi bukti penting untuk memperkuat kasus Pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana mati berdasarkan Putusan Nomor 1300/Pid.Sus/2021/PN-Mdn. The narcotics problem in Indonesia is a critical crime that impacts health. It is regulated in Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics, but its application has not been implemented optimally. Based on this, the research problem formulations were how to fulfill the elements of a narcotics criminal act by imposing the death penalty and how to prove a narcotics criminal act in decision number 1300/Pid. Sus/2021/PN-Mdn and what legal considerations of the judges in imposing the death penalty based on decision number 1300/Pid Sus/2021/PN-Mdn. The method used in this research was normative juridical through a case approach, statutory regulations, and qualitative descriptive data analysis using literature study and field study instruments. Then, the results of this study showed in Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics that Khalif Raja Bin Sudasri had fulfilled the elements of a narcotics criminal act. The evidence included physical evidence confiscated by law enforcement, which contained 52,613 gross grams of methamphetamine drugs. Information from witnesses and experts could be crucial evidence to strengthen the case of the judge's legal considerations in imposing the death penalty based on Decision Number 1300/Pid.Sus/2021/PN-Mdn.
Description: 87 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21370
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198400019 - Ryan Soqiarandi Hasibuan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.15 MBAdobe PDFView/Open
198400019 - Ryan Soqiarandi Hasibuan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV330.92 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.