Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21374
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Sembiring, Walid Musthafa | - |
dc.contributor.author | Bancin, Ardi Halomoan | - |
dc.date.accessioned | 2023-10-05T04:13:48Z | - |
dc.date.available | 2023-10-05T04:13:48Z | - |
dc.date.issued | 2023-09 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21374 | - |
dc.description | 76 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan penyebab yang belum diketahui, yang berawal dari laporan dari Cina kepada World Health Organization (WHO) terdapatnya 44 pasien pneumonia yang berat di suatu wilayah yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019 Cina. Penelitian selanjutnya menunjukkan hubungan yang dekat dengan virus corona penyebab Severe Acute Respitatory Syndrome (SARS) yang mewabah di Hongkong pada tahun 2003, hingga WHO menamakannya sebagai novel corona virus (COVID-19). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif. Metode ini bersifat deskriptif, sehingga data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar daripada data berupa angka-angka yang lebih menekankan pada proses daripada produk. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa pemerintah desa kuta kerangan sudah menjalankan perannya dengan baik dalam memberikan pelayanan dan membantu masyarakat terhadap pengurangan covid-19. Akan tetapi masih ada faktor penghambat yang dihadapi pemerintah desa yaitu masyarakat yang kurang paham akan bahaya covid-19 serta masih banyaknya pandangan masyarakat terhadap covid-19. This research is qualitative method. This method is descriptive, so that the data collected is mostly in the form of words or pictures rather than data in the form of numbers which emphasizes the process rather than the product. Based on the research results, it was found that the Kuta Karangan village government had carried out its role well in providing services and helping the community in reducing Covid-19. However, there are still inhibiting factors faced by the village government, namely people who do not understand the dangers of Covid-19 and there are still many people's views on Covid-19. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;188510019 | - |
dc.subject | peran | en_US |
dc.subject | pemerintah desa | en_US |
dc.subject | covid-19 | en_US |
dc.subject | desa kuta kerangan | en_US |
dc.subject | role | en_US |
dc.subject | village government | en_US |
dc.subject | handling | en_US |
dc.title | Peran Pemerintah Desa dalam Penanganan Covid-19 di Desa Kuta Kerangan Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil | en_US |
dc.title.alternative | Pengaruh Brand Ambassador Gfriend Terhadap Keputusan Membeli Produk di Aplikasi Shopee pada Komunitas Buddy Indonesia | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Government Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
188510019 - Ardi Halomoan Bancin Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
188510019 - Ardi Halomoan Bancin Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 448.31 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.