Analisis Resepsi Masyarakat Tentang Gaya Hidup Hedonisme Selebgram ( Studi Netnografi pada Followers Instagram @siscakohl )

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi masyarakat tentang gaya hidup hedonisme yang ditampilkan oleh selebgram Sisca Kohl dengan menggunakan metode netnografi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori analisis resepsi, encoding-decoding Stuart Hall dan menetapkan 6 (enam) informan penelitian dengan kriteria tertentu antara lain mempunyai akun yang aktif dan merupakan followers Sisca Kohl serta meninggalkan jejak komentar pada unggahan Instagram Sisca Kohl. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa followers dari Sisca Kohl dengan latar belakang yang berbeda dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori. Kategori pertama Dominant Hegemonic Position, yaitu informan menyetujui gaya hidup hedonisme yang ditampilkan pada Instagram Sisca Kohl. Kategori kedua adalah Negotiated Code Position, informan mewajarkan sikap atau perilaku Sisca Kohl karena informan paham bahwa yang ditampilkan (unggahan) merupakan tuntutan menjadi selebgram. Kategori ketiga, Oppositional Code dimana informan menolak atau tidak setuju dengan gaya hidup hedonisme yang ditampilkan Sisca Kohl pada Instagramnya. This study delves into the global trend of individuals seeking recognition through self-presentation on social media, often associated with hedonism. It employs netnography to scrutinize society's response to influencer Sisca Kohl's hedonistic portrayal using reception analysis and Stuart Hall's encoding-decoding theory. Six informants were chosen. Results unveil three follower categories: 1) Dominant Hegemonic Position, approving Sisca Kohl's lifestyle; 2) Negotiated Code Position, rationalizing her actions due to influencer demands; 3) Oppositional Code, dissenting her hedonistic Instagram persona. This research underscores diverse societal perspectives on Sisca Kohl's hedonism, revealing a spectrum of endorsement, understanding, and dissent among her followers.