Implementasi Kebijakan Pengembangan Potensi Wisata Sungai Bukit Lawang Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya implementasi kebijakan tentang pengembangan Destinasi Wisata Sungai bukit Lawang oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat. Hal ini dikarenakan masih kurangnya sarana dan parasarana penunjang pengembangan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui Implementasi Kebijakan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat. Serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Implementasi kebijakan pada Dinas Pariwisata kabupaten Langkat. Penelitian ini menganalisis terlebih dahulu dengan analisis ( Edwards III, 1980 : 1 ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini sebanyak 7 orang informan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : implementasi kebijakan tentang pengembangan Destinasi Wisata Sungai bukit Lawang oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat belum dapat dilaksanakan dengan optimal. Hal ini dapat dilihat berdasarkan pendapat informan yang menyatakan bahwa masih kurangnya sarana dan prasarana yang diberikan langsung oleh dinas. Adanya hambatan-hambatan yang dirasakan seperti keterbatasan anggaran, sulit mengaplikasikan tugas sesuai SOP ke masyarakat. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan seperti melakukan sosialisasi, memperkuat komunikasi. Hasil penelitian ini adalah Dinas pariwisata Kabupaten Langkat sudah menjalankan Implementasi Kebijakan dengan baik, dan Sebagian lagi masih kurang baik, hal tersebut diketahui melalui empat indikator yaitu, Komunikasi, Sumber daya, Disposisi, dan struktur Birokrasi. This research was motivated by the lack of optimal implementation of policies regarding the development of the Bukit Lawang River Tourism Destination by the Langkat Regency Tourism Office. This is due to the lack of facilities and infrastructure to support tourism development. This research aims to describe and determine policy implementation at the Langkat Regency Tourism Office. As well as to find out the supporting and inhibiting factors for implementing policies at the Langkat Regency Tourism Office. This research analyzes it first with analysis (Edwards III, 1980: 1). The research method used is a qualitative descriptive method. There were 7 informants for this research. Data collection techniques using field studies (observation, interviews and documentation). Based on the research results, it is known that: the implementation of policies regarding the development of the Bukit Lawang River Tourism Destination by the Langkat Regency Tourism Office has not been implemented optimally. This can be seen based on the opinion of the informant who stated that there is still a lack of facilities and infrastructure provided directly by the department. There are perceived obstacles such as budget limitations, difficulty applying tasks according to SOP to the community. The efforts that have been made include conducting outreach and strengthening communication. The results of this research are that the Langkat Regency Tourism Office has carried out Policy Implementation well, and some are still not good, this is known through four indicators, namely, Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic structure.